Berbicara tentang komunikasi antara client dan server, terdapat banyak komponen yang saling berinteraksi untuk membuat transaksi ini mungkin. Setelah web client menerima respons untuk halaman web dari web server, ini membutuhkan dekoding transmisi untuk menginterpretasikan data yang diterima. Proses ini melibatkan serangkaian protokol yang beroperasi dalam “protocol stack”. Berikut adalah urutan yang benar dari protocol stack, mulai dari bawah ke atas, atau dari layer fisik ke aplikasi:
- Physical Layer: Layer fisik ini adalah bagian bottom-most dari stack protokol. Di sini, data yang diterima oleh web client dalam bentuk sinyal listrik, gelombang radio, atau sinyal optik diterjemahkan menjadi bit-bit data.
- Data Link Layer: Ini adalah layer kedua, juga dikenal sebagai layer penghubung jaringan atau network interface layer. Pada layer ini, data yang diperoleh dari layer fisik dibagi menjadi bingkai atau frames dan dilakukan deteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada level bit.
- Network Layer: Disebut juga sebagai layer jaringan. Itu mengurus IP (Internet Protocol) dan routing. Di sini, data disusun ke dalam paket, dan alamat IP ditentukan agar paket dapat mencapai tujuan yang tepat pada client.
- Transport Layer: Di layer ini, transport protocol seperti TCP (Transmission Control Protocol) atau UDP (User Datagram Protocol) digunakan. Protokol transport ini melakukan berbagai fungsi penting seperti multiplexing, segmentasi data, dan pengendalian aliran dan kesalahan.
- Session Layer: Layer ini menyiapkan, mengkoordinasikan, dan mengakhiri percakapan antara aplikasi.
- Presentation Layer: Layer ini bertindak sebagai translator data yang mempengaruhi bagaimana data diberikan kepada application layer. Ini juga menangani enkripsi dan dekripsi data jika diperlukan.
- Application Layer: Layer terakhir ini mewakili tingkat aplikasi bagi user dan sebenarnya merupakan layer dimana halaman web muncul dalam format yang dapat dibaca dan dimengerti.
Rangkaian ini menunjukkan bagaimana data mengalir melalui protocol stack, di mana setiap layer memberikan fungsinya yang unik dalam proses dekoding dan menginterpretasikan transmisi yang diterima dari web server. Prosedur ini memungkinkan web client untuk menampilkan halaman web yang diinginkan kepada pengguna.
