Sebagai umat Islam, kita harus memahami sifat-sifat wajib bagi Allah, agar kita dapat mengenal Allah lebih dekat dan mendalam. Sifat wajib bagi Allah dibagi menjadi dua: sifat nafsiyah dan sifat salbiyah.
Sifat Nafsiyah
Sifat nafsiyah merupakan sifat yang melekat pada Allah dan mencerminkan kebesaran serta kekuasaan-Nya. Berikut adalah sifat nafsiyah beserta artinya:
- Wujud: Allah jelas eksis dan memiliki keberadaan.
- Qidam: Allah ada sejak azali, tidak memiliki permulaan.
- Baqa: Allah akan terus ada dan tidak memiliki akhir.
- Mukhalafah lil hawadith: Allah tidak menyerupai makhluk-Nya dalam sifat dan karakteristik.
- Qiyam bin Nafsih: Allah mandiri dan tidak membutuhkan makhluk-Nya.
- Wahdaniah: Allah Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia.
- Mukhtar: Allah Maha Berkehendak dan kehendak-Nya pasti terjadi.
- ‘Alim: Allah Maha Mengetahui segala sesuatu tanpa kecuali.
Sifat Salbiyah
Sifat salbiyah merupakan sifat yang digunakan untuk menafikan adanya keterbatasan atau kekurangan yang ada pada makhluk terhadap Allah. Berikut adalah sifat salbiyah beserta artinya:
- As-Samad: Allah Maha Mandiri, Dia tidak membutuhkan sesuatu apapun dan segala sesuatu bergantung pada-Nya.
- As-Salam: Allah Maha sempurna, bebas dari segala kekurangan dan kelemahan.
- Al-Mutakabbir: Allah Maha Agung, tidak ada yang setara dengan-Nya.
- Al-Mutlaq: Allah Maha Mutlak, tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
- Ghaib: Allah tidak dapat dilihat oleh mata manusia.
- Al-Quddus: Allah Maha Suci, bebas dari segala cela dan noda.
- Al-Jabarot: Allah Maha Gagah, kuasa-Nya meliputi segala sesuatu.
Jadi, jawabannya apa? Sifat wajib bagi Allah yang nafsiyah dan salbiyah mencerminkan keesaan, kekuasaan, dan ketiada-tandingan Allah dalam segala hal. Memahami sifat wajib ini merupakan bagian penting dalam kehidupan seorang Muslim, agar senantiasa teguh dalam iman dan mendalam dalam kecintaan kepada Allah.
