ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi yang terdiri dari 10 negara di Asia Tenggara, yang didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Tujuan utama ASEAN adalah untuk meningkatkan kerjasama dan integrasi antar anggotanya, baik dalam bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan. Pada dasarnya, terdapat tiga persamaan utama antarnegara ASEAN yang menjadi latar belakang berdirinya ASEAN, yaitu: persamaan geografis, sejarah kolonial, dan masalah ekonomi dan pembangunan.
Persamaan Geografis
Secara geografis, negara-negara ASEAN berada di kawasan Asia Tenggara yang terdiri dari daratan dan kepulauan yang cukup kompleks. Negara-negara ini saling berbatasan dan memiliki kepentingan bersama dalam pemanfaatan sumber daya alam dan menjaga keamanan regional. Oleh karena itu, kerjasama di antara negara-negara ini menjadi sangat penting untuk menciptakan stabilitas dan pembangunan yang berkelanjutan.
Adanya persamaan geografis ini memudahkan negara-negara anggota untuk bekerjasama dalam berbagai bidang, seperti infrastruktur, transportasi, dan perdagangan. Secara khusus, persamaan ini mendukung pembentukan mekanisme koordinasi ASEAN, seperti perjanjian kerjasama terkait lingkungan, keamanan, dan penanggulangan bencana.
Sejarah Kolonial
Hampir seluruh negara anggota ASEAN memiliki sejarah kolonial yang sama. Negara-negara ini pernah menjadi jajahan negara-negara Eropa, seperti Belanda, Inggris, Prancis, dan Spanyol di masa lampau. Pengalaman bersama ini menjadi salah satu fondasi bagi negara-negara ASEAN untuk bersatu dan bekerjasama dalam menghadapi tantangan global.
Sejarah kolonialisme telah meninggalkan warisan dalam bentuk sistem pemerintahan, hukum, dan pendidikan yang cukup serupa antara negara-negara anggota. Hal ini membawa persamaan dalam cara pandang dan pendekatan dalam menangani isu-isu politik, sosial, dan ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara ASEAN. Akibatnya, ini menjadi landasan kuat untuk membangun kerjasama yang lebih erat di antara anggota ASEAN.
Masalah Ekonomi dan Pembangunan
Negara-negara anggota ASEAN memiliki beberapa persamaan dalam permasalahan ekonomi dan pembangunan. Kebanyakan negara anggota memiliki ekonomi yang berkembang dan masih membutuhkan pembangunan di berbagai bidang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Oleh karena itu, negara-negara ASEAN memiliki kepentingan yang sama dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi, menarik investasi asing, dan meningkatkan akses pasar internasional.
Salah satu inisiatif yang diambil oleh ASEAN dalam rangka mempromosikan integrasi ekonomi antarnegara anggota adalah melalui pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC). AEC merupakan wadah integrasi ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan kawasan ekonomi yang kompetitif, inovatif, dinamis, dan inklusif sehingga negara-negara anggota dapat bekerja sama dengan lebih baik dalam menghadapi tantangan global.
Dalam kesimpulan, didirikannya ASEAN didasari oleh persamaan antarnegara anggota dalam hal geografis, sejarah kolonial, dan masalah ekonomi dan pembangunan. Tiga persamaan ini menjadi landasan yang kuat bagi negara-negara anggota untuk bekerjasama dan mencapai tujuan bersama demi kemakmuran dan stabilitas kawasan Asia Tenggara.