Dalam memahami dunia dan segala fenomenanya, manusia selalu mencari penjelasan yang rasional dan logis. Dalam Islam, eksistensi manusia di dunia ini tidak terlepas dari takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT., yang mana ini merupakan sebuah konsepsi yang telah ada sejak zaman.
Pengertian Takdir
Dalam agama Islam, takdir adalah penetapan Allah SWT. terhadap segala sesuatu yang berlaku di alam semesta ini sejak sebelum dilahirkan dan seterusnya. Takdir ini mencakup segala hal, mulai dari yang besar seperti jalan hidup seseorang, hingga yang kecil seperti saat kita tersandung batu.
Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun Allah SWT. mengetahui segalanya, itu tidak berarti bahwa kita sebagai manusia tidak memiliki kebebasan dalam membuat pilihan. Allah memberi kita akal dan kehendak bebas untuk membuat pilihan dalam hidup kita.
Takdir Menurut Al-Qur’an
Al-Qur’an banyak menyebutkan tentang konsep takdir. Salah satu ayat yang paling terkenal adalah QS. Al Hadid: 22:
Tidak ada suatu musibah pun di bumi dan tidak (pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sungguh yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
Ayat ini menjelaskan bahwa takdir sudah ditulis sejak sebelum penciptaan, dan tidak ada yang terjadi tanpa pengetahuan Allah SWT.
Konsep Qada dan Qadar
Dalam menyikapi takdir, umat Islam mengenal istilah Qada dan Qadar. Qada merujuk pada keputusan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah, sedangkan Qadar merujuk pada pelaksanaan dari keputusan tersebut dalam kehidupan nyata.
Meski seringkali kita hanya bisa melihat hasilnya dalam bentuk Qadar, namun harus dipahami bahwa segalanya berawal dari Qada, penetapan Allah sejak awal zaman.
Kesimpulan
Takdir adalah bagian integral dalam keyakinan seorang Muslim. Menerima takdir sebagai bagian dari hidup adalah bagian dari penyerahan diri kepada Allah SWT. Sementara kita diberi kebebasan untuk membuat pilihan dalam hidup, kita harus juga memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar. Segala sesuatu telah ditetapkan sejak zaman, dan manusia hanya menjalani proses yang telah ditentukan.