Globalisasi telah menimbulkan berbagai dampak signifikan terhadap bentuk masyarakat modern. Salah satu dampak yang paling mencolok dari globalisasi adalah perubahan sosial yang terjadi, yang di antaranya mencakup pergeseran dalam ideologi negara yang menjadi lebih terbuka. Permasalahan sosial yang berkaitan dengan perubahan ini bisa sangat beragam dan kompleks.
Soal esai ini meneliti hubungan antara perubahan sosial di tengah globalisasi dengan perkembangan ideologi negara yang semakin terbuka serta permasalahan sosial yang muncul seiring dengan perkembangan tersebut.
Ideologi negara yang lebih terbuka bermakna bahwa negara memberikan ruang yang lebih lebar bagi warganya untuk berpartisipasi dalam menentukan kebijakan dan masa depan negara. Dalam konteks globalisasi, ideologi terbuka ini seringkali diasosiasikan dengan demokrasi, nilai-nilai hak asasi manusia, dan kebebasan berpendapat.
Namun, perkembangan ini juga menimbulkan permasalahan sosial. Yang pertama adalah adanya resistensi dari kelompok-kelompok yang tidak setuju dengan ideologi negara yang lebih terbuka, yang mungkin memandang perubahan ini sebagai ancaman terhadap norma, nilai, dan tradisi lokal.
Selain itu, terbukanya ideologi negara juga bisa memicu ketegangan sosial jika diikuti oleh kesenjangan pendapat yang besar antara warganya. Kesenjangan ini mungkin akan mengarah pada polarisasi dan konflik, yang dapat mengancam stabilitas negara.
Ketiga, ideologi terbuka juga dapat meningkatkan permasalahan sosial seperti disinformasi dan penyebaran berita palsu. Dalam era digital saat ini, penyebaran informasi yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi opini publik dan merusak proses demokrasi.
Secara keseluruhan, perubahan sosial dalam konteks globalisasi dan perkembangan dari ideologi negara yang lebih terbuka membawa potensi untuk permasalahan sosial yang lebih kompleks dan beragam. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memahami dan mencari solusi guna mengatasi permasalahan-permasalahan ini agar harmoni dapat tetap terjaga.