Sejarah, sebagai ilmu pengetahuan, memiliki peran penting dalam memahami dan menginterpretasi peristiwa-peristiwa besar dan penting yang telah terjadi di masa lalu. Namun, siapakah yang pertama kali mengemukakan pengertian tentang sejarah ini?
Sebagai sebuah disiplin akademik, sejarah dipandang sebagai studi sistematis dan kritis mengenai peristiwa masa lalu yang relevan dengan manusia dan budayanya. Seperti halnya ilmu fisika dan biologi, sejarah juga mengandalkan metode ilmiah untuk memverifikasi klaim dan hipotesis.
Beberapa pakar telah mencoba mendefinisikan sejarah, namun pengertian seperti yang dirumuskan dalam pernyataan di atas, seringkali dikaitkan dengan seorang sejarawan Belgia berpengaruh, bernama Marc Bloch. Bloch adalah sejarawan penting dalam sejarah abad ke-20 dan salah satu pendiri Annales School of historical writing.
Pada tahun 1941, Bloch menulis buku “Apologi untuk Sejarah atau Kerajinan Sejarawan” (“Apologie pour l’histoire ou Métier d’historien”). Dalam bukunya, ia menggambarkan sejarah sebagai “hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan”. Menurut Bloch, sejarah harus lebih dari sekadar penceritaan acak tentang kejadian-kejadian masa lalu; ia harus didasarkan pada penelitian yang teliti dan metodologi yang kuat agar dapat mendapatkan pemahaman yang benar dan otentik tentang peristiwa masa lalu.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pendapat Bloch bukan satu-satunya interpretasi tentang apa itu sejarah. Banyak sejarawan dan filsuf lainnya dari berbagai periode dan sekolah pemikiran memiliki pendapat mereka sendiri tentang fungsi dan sifat ilmu pengetahuan ini.
Konsep sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang didasarkan pada fakta dan bukti, dan bukan sekedar narasi dan mitos, memiliki dampak yang besar pada bagaimana kita menjalankan dan menghargai studi sejarah hari ini. Sejarah, seperti yang dikemukakan oleh Bloch dan sejarawan lainnya, tidak hanya membantu kita memahami masa lalu, tetapi juga menunjukkan bagaimana masa lalu tersebut dapat mempengaruhi dan membentuk masa depan kita.
