Pada era informasi modern seperti sekarang ini, berbagai informasi mengenai produk atau perusahaan dengan cepat dan luas disebarluaskan ke tengah masyarakat. Proses penyampaian ini biasanya melalui berita atau infografis yang memiliki maksud dan tujuan komersial. Lantas, apa sebenarnya istilah yang tepat untuk merangkum aktivitas tersebut?
Aktivitas ini dalam dunia ilmu komunikasi dan bisnis dikenal dengan istilah publisitas. Secara sederhana, publisitas bisa diartikan sebagai kegiatan penyampaian informasi tentang perusahaan atau produknya kepada masyarakat umum untuk menciptakan citra yang positif dan meningkatkan kesadaran konsumen tentang perusahaan atau produk tersebut.
Namun, beda halnya dengan iklan, publisitas dilakukan tanpa adanya biaya. Misalnya, ketika sebuah berita tentang produk atau perusahaan disebarluaskan oleh media massa tanpa perlu membayar biaya apa pun. Karena sifatnya yang seperti ini, publisitas seringkali lebih dipercaya dan memiliki kekuatan persuasi yang lebih kuat dibandingkan iklan yang dibayar.
Tambah lagi, publisitas juga membantu perusahaan mencapai berbagai tujuan bisnis, seperti meningkatkan penjualan, membangun citra positif, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan menjalin hubungan baik dengan berbagai pemangku kepentingan.
Namun di sisi lain, publisitas memiliki tantangan tersendiri. Sebab, perusahaan tidak memiliki kontrol penuh atas pesan yang disampaikan oleh media. Jadi, pesan yang ingin disampaikan bisa saja berubah atau disampaikan dengan cara yang tidak sesuai dengan apa yang direncanakan oleh perusahaan.
Oleh sebab itu, strategi publisitas harus dirancang dengan hati-hati dan dirancang secara strategis untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan adalah yang paling efektif untuk mencapai tujuan perusahaan. Sejatinya, publisitas mampu menjadi alat yang sangat efektif untuk membangun reputasi dan mengkomunikasikan nilai-nilai perusahaan kepada konsumen.
