Terdiferensiasi adalah sebuah pendekatan pedagogis yang mengakui dan menanggapi variasi dalam kemampuan, pengetahuan, dan minat siswa. Penekanan yang kuat dalam model ini adalah penggunaan strategi yang berpusat pada murid untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Dalam konteks ini, penting bagi guru untuk memanfaatkan setiap aspek lingkungan belajar, termasuk kata-kata atau frase yang sudah familiar bagi peserta didik.
Poin penting dalam proses terdiferensiasi adalah relevansi bahan pembelajaran. Menggunakan kata-kata dari buku cerita yang sedang digunakan oleh peserta didik berfungsi untuk menghubungkan pelajaran dengan konteks yang sudah dikenal oleh siswa. Ini tidak hanya merangsang partisipasi dan keterlibatan, tetapi juga membantu siswa untuk memahami konsep baru dengan lebih baik.
Penerapan ini sangat signifikan ketika kita mengetahui bahwa pembelajaran efektif seringkali terjadi dalam konteks yang relevan dan akrab bagi siswa. Dengan mengintegrasikan kata-kata yang sudah mereka kenal ke dalam pelajaran, guru bisa membantu siswa membangun pengetahuan baru berdasarkan apa yang sudah mereka pahami.
Memanfaatkan kata-kata yang sering ditemui siswa dari buku cerita dalam pengajaran juga membantu dalam mengembangkan keterampilan literasi siswa. Ini memberikan kesempatan untuk berlatih dan memperluas pemahaman dengan kata-kata baru dan struktur kalimat. Latihan ini juga bisa meningkatkan percaya diri siswa dalam menggunakan bahasa, yang berperan penting dalam partisipasi aktif dalam pelajaran.
Pada akhirnya, pendekatan ini tidak hanya menguntungkan siswa dalam pemahaman materi pelajaran, tetapi juga memungkinkan guru untuk mengajarkan dalam cara yang lebih efektif. Dengan mengaitkan materi dengan konteks yang dikenal siswa, pembelajaran menjadi lebih menarik dan berarti, yang berdampak positif pada motivasi dan retensi pengetahuan.
Jadi, jawabannya apa? Pernyataan di atas adalah pendekatan strategis dalam proses belajar mengajar yang menunjukkan pemahaman dan pengakuan terhadap kebutuhan individual siswa. Pendekatan ini merujuk pada penggunaan strategi terdiferensiasi, yang menempatkan peserta didik di pusat proses belajar.