Perkembangan ilmu biologi telah membantu manusia memahami hubungan-rangkaian kehidupan di Bumi ini melalui berbagai mekanisme dan pertimbangan genetis, evolusioner, dan ekologis. Salah satu prinsip utama yang telah ditemukan adalah: semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, semakin banyak persamaannya. Hal ini berlaku baik pada aspek morfologi, anatomi hingga tingkat genetik.
Kekerabatan Berdasarkan Morfologi dan Anatomi
Pada tingkat yang paling umum, seringkali bisa kita lihat bahwa makhluk hidup yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat biasanya memiliki bentuk dan struktur tubuh yang cukup mirip. Misalnya saja antara manusia dan simpanse. Keduanya sangat mirip dengan struktur tulang, organ dalam, dan beberapa aspek penampilan luar. Hal ini karena keduanya berasal dari nenek moyang yang sama dan berbagi persentase DNA yang signifikan.
Kekerabatan Berdasarkan Informasi Genetik
Pada tingkat yang lebih mendalam, hubungan kekerabatan antar makhluk hidup dapat ditelusuri melalui informasi genetik. Semakin dekat hubungan kekerabatan, maka semakin banyak kesamaan genetik yang dimilikinya. Misalnya, manusia dan simpanse berbagi sekitar 98-99% kesamaan secara genetik.
DNA adalah bahan genetik yang membentuk makhluk hidup dan menentukan sifat-sifat yang diturunkan dari generasi ke generasi. Oleh sebab itu, mempelajari DNA bisa memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kekerabatan antar makhluk hidup.
Aplikasi Kekerabatan dalam Konservasi dan Kedokteran
Gagasan ini juga memainkan peran penting dalam upaya konservasi dan penelitian medis. Dalam konservasi, pemahaman tentang kekerabatan antar makhluk hidup membantu ilmuwan dalam menentukan strategi konservasi yang efektif dan melakukan penaksiran dampak perubahan lingkungan.
Dalam medis, pengetahuan tentang hubungan kekerabatan antar spesies dapat membantu penelitian penyakit dan pengembangan obat. Beberapa hewan seperti tikus dan primata non-manusia sering dijadikan model dalam penelitian medis karena kesamaan genetik yang tinggi.
Kesimpulan
Sejauh ini dapat disimpulkan bahwa semakin dekat hubungan kekerabatan antara makhluk hidup, semakin banyak persamaan yang bisa ditemukan, baik pada tingkat morfologi, anatomi ataupun genetik. Prinsip ini menjadi landasan dalam studi biologi dan evolusi dan memiliki berbagai aplikasi penting dalam konservasi dan medis.