Sekolah

Semua Perubahan Sosial Merupakan Hasil Dari Pertentangan dalam Masyarakat, Hal Ini Merupakan Teori Apa?

×

Semua Perubahan Sosial Merupakan Hasil Dari Pertentangan dalam Masyarakat, Hal Ini Merupakan Teori Apa?

Sebarkan artikel ini

Teori yang mengilustrasikan bahwa semua perubahan sosial adalah hasil dari pertentangan dalam masyarakat adalah Teori Konflik. Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Karl Marx, seorang filsuf, ekonom, dan revolusioner sosial.

Teori Konflik

Teori Konflik, juga dikenal sebagai Teori Konflik Marxisme, adalah teori yang mengemukakan bahwa masyarakat tidak pernah statis, melainkan selalu dalam keadaan perubahan dan konflik. Masyarakat telah terbagi-bagi ke dalam berbagai kelas sosial, yang masing-masing memiliki kepentingan sendiri. Kelas-kelas ini terus berjuang untuk kekuasaan dan sumber daya, yang menghasilkan konflik. Konflik ini, menurut Marx, adalah pendorong perubahan sosial.

Ruang Lingkup Teori Konflik

Marx berpendapat bahwa konflik adalah bagian tak terpisahkan dari setiap masyarakat dan merupakan motor penting bagi perubahan sosial. Menurutnya, konflik diakibatkan oleh ketidaksetaraan dalam masyarakat, dan perubahan sosial muncul sebagai hasil dari konflik kelas sosial.

Konflik kelas sosial ini umumnya terjadi antara kelas borjuis, yang memiliki dan mengendalikan produksi, dan proletariat, atau pekerja, yang menjual tenaga kerja mereka. Perubahan sosial terjadi ketika proletariat mengadakan revolusi dan mengambil alih sumber daya dari borjuis.

Lingkungan dan Teori Konflik

Dalam konteks lingkungan, Teori Konflik menunjukkan bahwa perubahan sosial dapat terjadi sebagai hasil dari konflik atas sumber daya alam. Hal ini terjadi ketika suatu kelompok mengendalikan sumber daya lebih dari kelompok lain, hasilnya bisa menciptakan ketegangan dan perjuangan.

Teori Konflik Saat ini

Teori Konflik mungkin berasal dari pemikiran Marx, tetapi konsep tersebut telah berkembang dan dimodifikasi oleh banyak sosiolog lain sejak berpuluh-puluh tahun terakhir. Sekarang, ia sering digunakan untuk menjelaskan berbagai bentuk ketidaksetaraan, termasuk ras, jenis kelamin, orientasi seksual, dan agama.

Di jaman sekarang, Teori Konflik membantu kita memahami berbagai bentuk konflik yang ada di dunia saat ini, dari pertikaian politik hingga perang untuk sumber daya.

Penutup

Dengan semua ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Teori Konflik memberikan pandangan yang berharga mengenai interaksi sosial dan bagaimana konflik ini berpotensi menciptakan perubahan dalam struktur masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *