Seni rupa Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak periode klasik, kemudian masa pendudukan kolonial, hingga era kemerdekaan dan era modern saat ini. Salah satu perubahan paling mencolok dalam kancah seni rupa Indonesia saat ini adalah seni rupa modern sudah tidak lagi berupa simbol-simbol yang kaku, melainkan telah merefleksikan berbagai bentuk ekspresi yang lebih bebas dan dinamis.
Simbol-simbol kaku pada seni rupa tradisional biasanya mencerminkan norma, adat, dan kepercayaan yang berlaku dalam masyarakat. Icon-icon tersebut adalah perwujudan dari filosofi hidup, mitos, cerita rakyat, atau pesan moral yang ingin disampaikan oleh masyarakat.
Namun, dalam seni rupa modern, paradigma ini telah bergeser. Karya-karya seni rupa modern Indonesia sangat dipengaruhi oleh beragam aspek seperti sosial, politik, budaya, hingga personal seniman itu sendiri. Ekspresi seniman cenderung lebih bebas dan dinamis, memanfaatkan medium dan teknik yang beragam, mencakup lukisan, patung, instalasi, teknologi digital, dan masih banyak lagi.
Salah satu hal yang menonjol dalam seni rupa modern adalah seniman tidak lagi terikat oleh formulasi dan aturan yang kaku, melainkan memiliki kebebasan dalam menciptakan karya seni yang merupakan ekspresi jiwa dan pemikiran mereka. Seni rupa modern kini lebih merepresentasikan kondisi sosial, perasaan, dan jejak pikiran seniman.
Pertanyaan: Seni Rupa Modern Indonesia Tidak Lagi Berupa Simbol-Simbol yang Kaku, Akan Tetapi Sudah Merupakan…?
Jadi, jawabannya apa?
Seni rupa modern Indonesia tidak lagi berupa simbol-simbol kaku, akan tetapi sudah merupakan sebuah wadah ekspresi dan representasi yang lebih bebas dan dinamis. Seniman memiliki kebebasan penuh dalam mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pemikirannya melalui karya. Seni rupa modern Indonesia sekarang ini menjadi medium komunikasi yang kuat yang mencerminkan kompleksitas kehidupan sosial, budaya, hingga politik dalam masyarakat Indonesia.
