Dalam olahraga lari, berbagai faktor dapat mempengaruhi seberapa jauh dan seberapa cepat seorang atlet dapat berlari. Beberapa faktor tersebut meliputi fisik atlet itu sendiri, kondisi lingkungan, dan stamina atlet tersebut. Namun, dalam kesempatan kali ini, kita akan fokus untuk mengkaji hubungan antara jarak dan waktu dalam konteks lari.
Seorang atlet lari yang mampu menempuh jarak 9 kilometer dalam waktu 1 jam menunjukkan pencapaian yang mengesankan. Kendati demikian, pertanyaan yang mungkin muncul adalah: berapa jam waktu yang diperlukan pelari tersebut untuk menempuh jarak 27 kilometer?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita dapat menggunakan konsep matematis dasar, yaitu rasio dan proporsi.
Memahami rasio dan proporsi
Rasio adalah perbandingan antara dua kuantitas atau lebih. Dalam konteks ini, kita memiliki rasio jarak tempuh atlet terhadap waktunya. Rasionya adalah 9 kilometer per 1 jam. Hasil ini berarti bahwa atlet tersebut mampu menempuh jarak 9 kilometer dalam waktu 1 jam.
Proporsi adalah kesamaan antara dua rasio. Proporsi biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan hubungan antara empat variabel yang memiliki rasio yang sama.
Menggunakan konsep rasio dan proporsi
Dalam konteks ini, kita dapat memanfaatkan konsep proporsi untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh atlet tersebut untuk menempuh jarak 27 kilometer. Kita tahu bahwa rasionya adalah 9 kilometer per 1 jam. Jika kita ingin mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 27 kilometer, kita dapat mengatur proporsinya sebagai berikut:
9 km : 1 jam = 27 km : x jam
Dengan melakukan perkalian silang, kita dapat menemukan nilai x.
9 * x = 27 * 1
Maka, x yang merupakan waktu untuk menempuh 27 km adalah
x = 27 / 9 = 3 jam
Oleh karena itu, berdasarkan konsep rasio dan proporsi, dapat disimpulkan bahwa atlet tersebut akan membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk menempuh jarak 27 kilometer, asumsi kecepatan atlet tersebut konstan.
Sumber daya yang demikian tentu akan sangat berguna bagi atlet lari dalam merancang strategi, merencanakan latihan, dan menetapkan tujuan. Selain itu, pemahaman ini juga bisa membantu kita – baik sebagai penonton, pemerhati, atau pelari amatir – untuk lebih menghargai dan menikmati olahraga lari.