Seorang bayi baru lahir memang tidak dapat membedakan ibunya dan orang lain segera setelah ia lahir. Fase ini dalam perkembangan bayi disebut fase pre-attachment. Fase ini biasanya berlangsung hingga bayi berusia sekitar 6 minggu. Selama periode ini, bayi menunjukkan tanda-tanda sosial awal, seperti kontak mata dan senyum, tetapi ia tidak menunjukkan preferensi nyata antara sang ibu dan orang lain. Ini adalah poin saat bayi cenderung merespon orang yang tengah memeluk atau merawatnya, daripada merespon berdasarkan siapa orang tersebut.
- Fase Pre-Attachment
Periode pre-attachment merupakan fase awal perkembangan ikatan bayi. Meski bayi pada fase ini tidak dapat membedakan antara ibu dan caregiver lainnya, ia mulai memahami lingkungannya melalui pendengaran, penglihatan, penciuman, dan rasa. Bayi membutuhkan waktu untuk belajar mengenali orang-orang yang biasanya dekat dan menangani mereka dalam rutinitas sehari-hari mereka.
Selama periode pre-attachment, bayi akan bereaksi terhadap suara, sentuhan, dan rangsangan sensorik lainnya dengan menangis, tersenyum, atau mengoceh. Bayi mungkin juga mulai membuka mata lebar-lebar dan mencari kontak mata dengan anda.
- Fase Attachment
Setelah periode pre-attachment, bayi memasuki fase di mana ia mulai membentuk ikatan yang lebih kuat dengan ibunya atau orang-orang yang merawatnya. Ikatan atau keterikatan ini terbentuk ketika si bayi memilih dan mencari individu tertentu (biasanya sang ibu) dalam situasi yang membuatnya tidak nyaman (misalnya ketika ia haus atau merasa tidak nyaman).
Selama fase ini, bayi juga mulai membedakan antara orang yang akrab dan orang asing. Ini merupakan fase yang sangat penting dalam pembentukan ikatan dan hubungan antara ibu dan anak.
Secara keseluruhan, proses keterikatan dan pembentukan ikatan merupakan bagian penting dalam perkembangan bayi. Meskipun bayi mungkin tidak dapat membedakan antara ibu dan orang lain pada awal hidup mereka, mereka segera belajar untuk mengenal dan merasa aman dengan individu-individu tertentu yang merawat mereka. Ini merupakan dasar bagi semua hubungan sosial yang akan berkembang nantinya.