Dalam dunia ilmu pengetahuan, eksperimen adalah jantung dari semua penemuan dan inovasi. Eksperimen menghubungkan teori dengan realitas, mengambil hipotesis dan kemudian mencari bukti konkret melalui pengujian langsung. Salah satu bidang yang paling mengandalkan metode ini adalah fisika.
Contoh seorang ilmuwan yang melakukan eksperimen ratusan kali sebelum berhasil menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari mencerminkan hakikat fisika sebagai bidang yang berbasis pada penelitian empiris dan eksperimental. Fisikawan, sama seperti ilmuwan lainnya, memiliki dedikasi yang mendalam terhadap proses mencari kebenaran dan pengetahuan. Mereka bersedia merancang dan melakukan eksperimen berulang kali sebelum mencapai hasil yang diinginkan.
Hakikat fisika, berdasarkan contoh ini, adalah kemauan untuk menguji dan memverifikasi ide-ide dan teori melalui observasi dan eksperimen. Fisika mendapatkan kebenarannya melalui evidensi empiris, yaitu bukti yang ditemukan dan diuji secara langsung melalui eksperimen fisik.
Selain itu, hakikat fisika juga mencakup proses pengaplikasian pengetahuan yang diperoleh untuk membuat produk dan teknologi baru yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Fisika bukan hanya tentang menggali pengetahuan, tetapi juga menggunakannya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Jadi, melalui proses eksperimen yang berulang dan kegigihan dalam mencari pengetahuan baru, serta kemampuannya untuk menerapkan pengetahuan tersebut menjadi teknologi yang bermanfaat, fisika mengungkapkan dirinya sebagai bidang ilmu pengetahuan yang dinamis, inovatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Itulah hakikat sejati fisika.
