Klasifikasi merupakan kerangka yang fundamental dalam dunia biologi. Melalui penggunaan struktur kelasifikasi, peneliti dapat menggambarkan dan memahami keragaman bentuk kehidupan. Pada konteks ini, seorang peneliti tumbuhan melakukan aktivitas klasifikasi dalam melakukan survey lapangan untuk mengidentifikasi berbagai tumbuhan yang hidup di suatu lokasi.
Pertama, peneliti ini mengumpulkan beragam specimen tumbuhan yang tersedia di lokasi tersebut. Ini mencakup pengambilan sampel tumbuhan dari berbagai species dan families, dengan harapan dapat mencakup sebanyak mungkin variasi tumbuhan yang tumbuh di lokasi ini.
Selanjutnya, ia lakukan adalah proses klasifikasi dari specimen tumbuhan yang telah dikumpulkan. Dia menyortir specimen tumbuhan ke dalam empat kantong yang berbeda yang diidentifikasi sebagai pohon, semak, perdu, dan herba. Pendekatan ini diambil berdasarkan karakteristik morfologi tumbuhan tersebut.
Pohon diidentifikasi sebagai tumbuhan berkayu yang memiliki batang utama dan biasanya tumbuh tinggi. Semak merujuk pada tumbuhan berkayu yang lebih rendah dan biasanya memiliki banyak batang yang tumbuh dari pangkal. Perdu adalah tumbuhan yang tidak memiliki batang kayu dan biasanya tumbuh relatif rendah. Sementara itu, herba merujuk pada jenis tumbuhan yang memiliki batang yang tidak berkayu dan biasanya tumbuh pendek.
Dalam kegiatan ini, peneliti melakukan pengelompokkan specimen tumbuhan berdasarkan karakteristik fisik atau morfologi, ini merupakan bentuk dari klasifikasi fenetik. Klasifikasi fenetik biasanya digunakan dalam penelitian lapangan awal di mana pengetahuan tentang filogeni atau hubungan evolusioner antara tumbuhan mungkin tidak diketahui atau tidak dapat ditentukan.
Jadi, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti ini adalah klasifikasi fenetik, yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan ciri morfologi tertentu, membantu dalam identifikasi awal dan pemahaman tentang variasi tumbuhan yang ada dalam satu area. Melalui klasifikasi ini, peneliti dapay lebih memahami keragaman spesies dan structur komunitas tumbuhan dalam ekosistem tersebut.