Para ilmuwan memahami bahwa alam semesta kita mengikuti aturan tertentu. Hukum-hukum ini tak berubah di mana pun kita berada, apakah di Bumi atau di antariksa. Salah satu hukum fundamental fisika adalah hukum ketiga Newton yang menyatakan bahwa setiap tindakan memiliki reaksi yang sama dan berlawanan. Konsep ini dapat dijelaskan lebih lanjut dengan sebuah contoh.
Bayangkan seorang siswa sedang mendorong meja. Dia mendorong meja ke arah kanan. Jika kita melihat meja itu, kita akan melihat bahwa meja tersebut bergerak ke kanan. Fenomena ini dapat dijelaskan dengan hukum kedua Newton, yang mengatakan bahwa gaya yang diterapkan pada suatu objek sama dengan massa benda tersebut dikalikan dengan percepatan. Dalam kasus ini, siswa menerapkan gaya pada meja dan sebagai hasilnya, meja bergerak.
Namun, ini tidak selalu bergerak dengan sederhana. Di dunia nyata, kita harus mempertimbangkan gaya gesek. Gaya gesek adalah gaya yang bertentangan dengan gerakan suatu objek. Ini dipengaruhi oleh dua hal: tipe permukaan yang kontak dan berapa banyak gaya menekan kedua permukaan bersama-sama.
Jadi, dalam contoh kita, ketika siswa mendorong meja ke arah kanan, gaya gesek yang dihasilkan dari interaksi antara meja dan lantai akan bergerak ke arah kiri. Ini berarti bahwa gaya gesek melawan gerakan meja. Jika siswa berhenti mendorong, gesekan akhirnya akan berhenti juga.
Konsep ini sangat penting dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari. Dari mobil yang berhenti di lampu merah sampai kita berjalan di jalan, gaya gesek memainkan peran yang sangat penting. Tanpa gaya gesek, kita tidak bisa bergerak dengan mudah. Kita perlu tahu tentang hal ini karena pengetahuan ini sangat penting dalam hal keselamatan dan efisiensi.
Jadi, jawabannya apa? Gaya gesek yang timbul ketika seorang siswa mendorong meja ke arah kanan memiliki arah ke kiri, berlawanan dengan arah dorongan.
