Budaya

Seorang Tabiin yang Diceritakan Rasulullah sebagai Manusia yang Memiliki Doa yang Mustajab Karena Ia Sangat Berbakti kepada Kedua Orangtuanya

×

Seorang Tabiin yang Diceritakan Rasulullah sebagai Manusia yang Memiliki Doa yang Mustajab Karena Ia Sangat Berbakti kepada Kedua Orangtuanya

Sebarkan artikel ini

Dalam banyak hadits dan kisah, Rasulullah SAW sering kali menyoroti pentingnya berbakti kepada orang tua. Dalam konteks ini, pernah disebutkan tentang seorang tabiin yang dikenal memiliki doa yang mustajab, atau yang doanya selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Siapakah tabiin ini?

Siapakah Tabiin Itu?

Tabiin dalam bahasa Arab berarti ‘pengikut’. Dalam konteks Islam, Tabiin merujuk kepada generasi Muslim yang mengikuti para Sahabat Nabi SAW tetapi tidak sempat bertemu dengan Nabi SAW selama hidupnya. Mereka, Tabiin, belajar langsung dari Sahabat dan terus menyebarkan ajaran Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW.

Terkait dengan soal di atas, siapa sebenarnya figure Tabiin yang doanya selalu mustajab karena berbakti kepada kedua orangtuanya? Sayangnya, tidak ada rincian atau narasi hadits yang secara spesifik menyebutkan nama individu tersebut. Dalam konteks ini, kerap kali disebutkan bahwa doa seseorang yang berbakti kepada orang tuanya adalah mustajab, tetapi tanpa menyebutkan nama spesifik individu atau Tabiin.

Penghormatan kepada Orang Tua dan Doa Mustajab

Namun, kurangnya informasi spesifik tentang individu yang dimaksud tidak mengurangi nilai penting dan esensi dari pesan yang disampaikan. Rasulullah SAW selalu menekankan pentingnya menghormati dan berbakti kepada orang tua. Dalam Al-Quran Surah Al-Isra: 23-24, Allah SWT berfirman:

“Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau keduanya sampai lanjut usia dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali jangan kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

Kemudian dikatakan bahwa, baik dalam hadits maupun dalam Al-Quran, berbakti kepada orangtua dihargai dan dianggap sebagai amal yang dapat mendapatkan pahala besar dan keridhaan Allah SWT. Sehingga, seseorang yang berbakti pada orang tua, doanya akan lebih besar kemungkinannya untuk dikabulkan atau mustajab.

Kesimpulan

Meskipun identitas spesifik Tabiin yang berdoa mustajab karena berbakti pada orang tua tidak bisa dipastikan, pesan moral dan spiritual dari cerita ini tidak kalah penting. Yaitu, nilai dan pentingnya berbakti dan menghormati orang tua, yang merupakan elemen sentral dalam ajaran Islam, dan bagaimana hal tersebut dapat membawa berkah dan doa yang mustajab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *