Ebonit dan wol adalah dua bahan yang sering digunakan dalam eksperimen sederhana terkait listrik statis. Jika Anda menggosok sepotong ebonit dengan wol, ebonit tersebut akan bermuatan listrik negatif. Tapi mengapa hal ini terjadi? Proses ini dapat dipahami melalui konsep kimia dan fisika dasar, khususnya transfer muatan listrik, atau elektrostatika.
Elektrostatika dan Transfer Muatan Listrik
Salah satu prinsip dasar dalam fisika adalah bahwa muatan listrik tidak dapat diciptakan atau dihancurkan – mereka hanya dapat dipindahkan. Proses ini dikenal sebagai transfer muatan dan merupakan landasan dari hukum kekekalan muatan.
Ketika sepotong ebonit digosok dengan wol, apa yang terjadi adalah proses transfer muatan listrik. Muatan memindahkan diri dari satu benda ke benda lain. Dalam kasus ini, elektron – partikel yang membawa muatan negatif – bergerak dari wol ke ebonit. Hal ini terjadi karena ebonit memiliki afinitas elektron yang lebih tinggi dibandingkan wol, atau dalam kata lain, ebonit lebih cenderung menarik dan menahan elektron daripada wol.
Efek Triboelektrik
Fenomena ini juga adalah bagian dari apa yang dikenal sebagai efek triboelektrik. Efek triboelektrik adalah jenis pemindahan muatan yang terjadi ketika dua bahan berbeda bersentuhan dan kemudian dipisahkan. Kata ‘tribo’ berasal dari kata Yunani yang berarti ‘menggosok’, tetapi sebenarnya menggosok tidak selalu perlu terjadi agar efek ini terjadi.
Dalam skala triboelektrik, beberapa bahan memiliki kecenderungan lebih besar untuk menjadi positif atau negatif. Ebonit, misalnya, ada di ujung negatif skala, yang berarti saat bersentuhan dan dipisahkan dari material lain (dalam hal ini wol), ebonit akan menjadi bermuatan negatif.
Tentu saja, ini adalah penjelasan yang sangat disederhanakan dan tidak memperhitungkan semua variabel dan kompleksitas yang dapat terjadi dalam situasi nyata. Namum, semoga penjelasan ini dapat membantu Anda memahami mengapa sepotong ebonit akan bermuatan listrik negatif ketika digosok dengan wol.