Koperasi sebagai lembaga keuangan mikro memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal. Mengakses dana melalui pinjaman koperasi adalah pilihan bagi banyak orang, karena persyaratan yang lebih mudah dan suku bunga yang kompetitif.
Salah satunya adalah skenario dimana seseorang meminjam uang di koperasi sebesar 6 juta dan mencicilnya selama 12 bulan dengan suku bunga 1,5%. Ini adalah situasi yang umum dan wajar terjadi dalam koperasi serta lembaga keuangan lainnya.
Kalkulasi Pinjaman
Proses kalkulasi pinjaman sangat penting untuk memahami berapa jumlah total yang harus dibayar dan berapa cicilan bulanan yang harus dibayar.
Misalnya, jika seseorang meminjam sebanyak 6 juta dengan suku bunga 1.5% per bulan selama 12 bulan. Bunga yang dibebankan setiap bulannya adalah 1.5% dari jumlah pinjaman pokok, yang dalam hal ini adalah Rp 6,000,000.
Oleh karena itu, bunga per bulan yang dibebankan adalah 1.5/100 * 6,000,000 = Rp 90,000. Bunga ini tetap selama periode pinjaman.
Angsuran Bulanan
Angsuran bulanan dari pinjaman ini dapat dihitung dengan menjumlahkan bagian pokok dan bagian bunga dari pinjaman.
Bagian pokok per bulan adalah total pinjaman dibagi jumlah bulan, dalam hal ini 6,000,000 / 12 = Rp 500,000. Sedangkan bagian bunga sudah dihitung sebelumnya adalah Rp 90,000.
Sehingga angsuran bulanan adalah 500,000 (pokok) + 90,000 (bunga) = Rp 590,000 per bulan selama 12 bulan.
Kesimpulan
Dengan memahami perhitungan tersebut, seseorang dapat lebih jelas dalam merencanakan keuangan mereka ketika memutuskan untuk mengambil pinjaman. Faktor suku bunga memegang peran penting dalam total dana yang perlu disiapkan untuk pengembalian pinjaman.
Secara umum, skenario dimana seseorang meminjam uang di koperasi sebesar 6 juta dan dicicil selama 12 bulan dengan bunga 1,5% adalah salah satu contoh bagaimana sistem pinjaman di koperasi berjalan. Selalu penting untuk melakukan perhitungan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan pinjaman.
