Dalam sejarah Islam, terdapat banyak kisah yang menggambarkan bagaimana agama ini tersebar di berbagai penjuru dunia. Salah satu kisah yang paling menarik adalah kisah tentang bagaimana Jafar bin Abi Thalib, seorang saudagar dan pemimpin dari komunitas Muslim awal Makkah, memberikan penjelasan tentang Islam kepada Raja Negus dari Abyssinia (sekarang Etiopia). Kisah ini memberikan bukti bahwa penjelasan yang jujur, sederhana, dan lugas tentang pokok ajaran suatu agama dapat membuka pintu hati orang lain terhadap agama tersebut.
Penjelasan Jafar tentang Islam
Jafar bin Abi Thalib adalah seorang yang dikenal dengan dedikasinya terhadap penyebaran Islam. Setelah menghadapi berbagai hambatan dan diskriminasi di Makkah, Jafar dan sekelompok kecil Muslim lainnya memutuskan untuk hijrah ke Abyssinia. Di sana, mereka berharap bisa hidup dengan damai di bawah perlindungan Raja Negus, seorang Kristen yang dikenal dengan kebijakan toleransinya.
Saat Raja Negus bertanya kepada Jafar tentang apa itu Islam, Jafar menjelaskan dengan jujur dan lugas. Dia menjelaskan tentang keesaan Tuhan, misi Rasulullah, dan bagaimana Islam mengajarkan umatnya untuk berbuat baik kepada sesama. Dia juga menjelaskan tentang prinsip-prinsip utama Islam seperti sholat, puasa, zakat, dan haji.
Keputusan Raja Negus
Setelah mendengarkan penjelasan Jafar, Raja Negus terkesan dengan agama baru ini. Dia merasa bahwa ajaran Islam sangat mirip dengan ajaran Kristen sendiri. Kedua agama tersebut mengajarkan kebaikan, kasih sayang, dan penghormatan terhadap manusia lainnya. Kejujuran, kesederhanaan, dan lugu dalam penjelasan Jafar telah berhasil membuka hati Raja Negus.
Dengan ini, Raja Negus memutuskan untuk memberikan perlindungan kepada Jafar dan kelompok Muslim lainnya. Dia memerintahkan agar mereka diberi kebebasan untuk menjalankan agama mereka di Abyssinia. Keputusan ini menjadi titik balik dalam sejarah penyebaran Islam, memberikan bukti bahwa dialog dan penjelasan yang jujur dan lugas dapat membuat perbedaan besar.
Kesimpulan
Kisah Jafar dan Raja Negus memberikan pelajaran yang berharga tentang bagaimana penyebaran suatu agama dapat dipengaruhi oleh dialog yang jujur dan lugas. Tentu saja, ini bukan berarti bahwa setiap orang yang diberi penjelasan tentang Islam akan memutuskan untuk menjadi Muslim. Namun, kisah ini menunjukkan bahwa penjelasan yang jujur dan lugas tentang agama dapat membuka pintu hati orang lain dan mempengaruhi sikap mereka terhadap agama tersebut.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah penjelasan yang jujur, sederhana dan lugas tentang ajaran suatu agama dapat membuat perbedaan besar, seperti yang telah dibuktikan oleh kisah Jafar dan Raja Negus.
