Sosial

Setelah Lama Bersama dengan Dia, Aku Sadar Kalau Dia Tergolong Anak yang Egois. Dia Telah Berubah. Dia Benar-Benar Berubah. Dulu Dia Baik, Tetapi Sekarang Mulai Terlihat Sifat Buruknya. Penggalan Cerpen Tersebut Menggunakan Majas/Gaya Bahasa …

×

Setelah Lama Bersama dengan Dia, Aku Sadar Kalau Dia Tergolong Anak yang Egois. Dia Telah Berubah. Dia Benar-Benar Berubah. Dulu Dia Baik, Tetapi Sekarang Mulai Terlihat Sifat Buruknya. Penggalan Cerpen Tersebut Menggunakan Majas/Gaya Bahasa …

Sebarkan artikel ini

Penggalan cerpen tersebut menggambarkan perubahan seseorang dari waktu ke waktu, yang pada akhirnya menyebabkan penulis cerita menyadari bahwa karakter yang diceritakan memiliki sifat buruk, egois, dan telah berubah secara signifikan. Gaya bahasa yang digunakan dalam penggalan ini dinamakan majas.

Majas adalah suatu gaya dalam bahasa yang memiliki keberagaman pengungkapan, yang bertujuan untuk mengekspresikan ide, perasaan, emosi, atau pikiran dalam cara yang lebih indah, menarik, dan efektif. Berbagai macam majas yang ada meliputi majas perbandingan, majas pertentangan, majas hiperbola, majas personifikasi, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan konteks penggalan cerpen di atas, kita dapat mengidentifikasi gaya bahasa atau majas yang digunakan, yaitu:

  1. Majas Perbandingan (Comparatio):

    Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal atau situasi. Dalam penggalan cerpen ini, si penulis membandingkan sifat dan perilaku karakter dalam waktu yang berbeda; dari awalnya baik hingga berubah menjadi buruk dan egois.

  2. Majas Pertentangan (Antithesis):

    Majas ini digunakan untuk mengungkapkan perlawanan, kontradiksi, atau perbedaan antara dua ide atau hal. Dalam penggalan cerpen ini, si penulis menunjukkan kontras antara sifat baik yang dulu ada dalam karakter, dengan sifat buruk dan egois yang mulai terlihat sekarang.

  3. Majas Hiperbola (Hyperbole):

    Majas ini digunakan untuk membesar-besarkan suatu ungkapan atau perasaan, dengan tujuan menekankan maksud atau pesan yang ingin disampaikan. Dalam penggalan cerpen ini, penulis menggunakan ungkapan “benar-benar berubah” untuk menunjukkan betapa signifikannya perubahan sifat dan perilaku karakter tersebut.

Dengan demikian, penggalan cerpen tersebut menggunakan beberapa jenis majas atau gaya bahasa yang menciptakan ekspresi yang lebih indah, menarik, dan menggugah perasaan pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *