Rangkaian peristiwa kehidupan manusia, mulai dari lahir hingga akhir kehidupan di dunia ini, adalah lanjutan dari proses universal yang misterius dan ajaib. Mendalaminya membawa kita pada satu kesimpulan yang pasti: kematian adalah takdir yang tidak bisa dihindari oleh siapapun. Salah satu nama lain dari Hari Kiamat adalah “Hari Kebangkitan” atau “Hari Pembalasan”, yang merupakan simbol dari akhir dari kehidupan dunia dan awal dari kehidupan akhirat.
Malaikat Izrail dan proses pencabutan nyawa
Malaikat Izrail, dalam ajaran agama Islam, dikenal sebagai malaikat yang bertugas untuk mencabut nyawa manusia. Ketika seseorang telah mencapai akhir jalan kehidupannya di dunia, Izrail akan mencabut roh dari jasadnya, mengakhiri kehidupan manusia dan memisahkan jasad dari roh.
Menunggu Hari Kiamat dalam alam barzakh
Setelah kematian, roh manusia tidak pergi ke surga atau neraka langsung. Menurut ajaran Islam, roh akan berada di suatu alam yang disebut “barzakh”, tempat di mana roh akan menunggu hingga Hari Kiamat tiba. Alam barzakh ini adalah tempat peralihan, dimana roh berada di antara dunia dan kehidupan setelah mati.
Kebangkitan Manusia pada Hari Kiamat
Hari Kiamat, juga dikenal sebagai Hari Pembalasan atau Hari Kebangkitan, adalah hari dimana semua manusia yang pernah hidup akan dibangkitkan kembali. Setiap individu akan dihakimi berdasarkan amalan yang telah dilakukan selama hidup di dunia.
Saat inilah semua manusia akan dibangkitkan dari kubur. Mereka akan keluar dari kubur dalam keadaan telanjang dan tidak bersunat, sebagaimana mereka dilahirkan pertama kali. Mereka akan dibangkitkan dan kemudian dihimpun di padang mahsyar untuk menjalani proses pembalasan.
Dengan demikian, peristiwa tersebut sesuai dengan salah satu nama lain Hari Kiamat yaitu “Hari Kebangkitan” atau “Hari Pembalasan”. Itulah rangkaian peristiwa yang akan dialami oleh setiap manusia, sejalan dengan ajaran agama Islam. Adapun sejauh mana kebenaran dan detail peristiwa-peristiwa tersebut, hanya Allah Yang Maha Mengetahui.
