Sejarah mencatat kontribusi besar Maulana Malik Ibrahim sebagai penyebar agama Islam di Nusantara. Namun, verifikasi ini bukanlah hasil dari penafsiran semata, melainkan berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan oleh para ahli sejarah. Salah satu bukti paling penting adalah adanya makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang menjadi saksi bisu penyebaran agama Islam di wilayah ini.
Maulana Malik Ibrahim merupakan figur yang legendaris dengan sejarah yang cukup gelap. Beberapa sumber menyebutkan bahwa dia berasal dari Samarkand, sedangkan yang lainnya katakan bahwa Malik Ibrahim berasal dari Persia. Terlepas dari perdebatan tersebut, satu hal yang pasti adalah Maulana Malik Ibrahim adalah sosok yang sangat dikagumi dan dihormati oleh masyarakat setempat, yang diyakini sebagai salah satu dari Wali Songo atau sembilan penyebar Islam pertama di Indonesia.
Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jawa Timur, yang sampai saat ini masih dituju oleh jamaah yang berziarah, menarik perhatian para ahli sejarah. Pada nisan makamnya, tercantum tahun 1419 Masehi. Penulisan tahun ini menjadi titik terang dalam mengkonfirmasi perkiraan waktu kedatangan dan penyebaran Islam oleh Maulana Malik Ibrahim di wilayah ini.
Menganalisis fakta ini, para ahli sejarah berpendapat bahwa Maulana Malik Ibrahim berkontribusi dalam penyebaran agama Islam di wilayah ini pada awal abad ke-15 Masehi. Penafsiran ini didukung oleh faktor lain seperti naskah-naskah kuno dan artefak-artefak lain yang ditemukan di sekitar Gresik dan lokasi makam Maulana Malik Ibrahim, yang semua menunjukkan pengaruh kuat agama Islam.
Mengingat bahwa penyebaran Islam di Nusantara diperkirakan dimulai sekitar abad ke-13 Masehi, neraca waktu yang terpaut di antara kedua perkiraan tersebut membuktikan bahwa Maulana Malik Ibrahim salah satu pelopor penyebaran agama ini. Meskipun dapat diterima bahwa Islam mungkin telah ada sebelum kedatangannya, penafsiran ini memastikan bahwa Maulana Malik Ibrahim memainkan peran penting dalam penyebaran dan akar kuat agama Islam di wilayah ini.
Keberadaan makam dan penanggalan yang tercantum, serta penafsiran para ahli sejarah, memperkuat teori bahwa Maulana Malik Ibrahim adalah salah satu penyebar Islam pertama di wilayah ini.
Jadi, jawabannya apa?
Ahli sejarah menggunakan berbagai sumber dan metode untuk menentukan peran historis individu dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Dalam hal Maulana Malik Ibrahim, makamnya di Gresik dan tahun yang tercantum pada makamnya yaitu 1419 Masehi, memberi ahli sejarah bukti kuat bahwa dia deserv sebagai penyebar Islam pertama di wilayah ini.