Sekolah

Setelah Saudara Membaca Materi Sesi 4, Silakan Saudara Lanjut untuk Menjawab Diskusi Dibawah ini. Jelaskan Korelasi Antara Sumber Hukum Formil dengan Sumber Hukum Materiil, Berikan Contohnya

×

Setelah Saudara Membaca Materi Sesi 4, Silakan Saudara Lanjut untuk Menjawab Diskusi Dibawah ini. Jelaskan Korelasi Antara Sumber Hukum Formil dengan Sumber Hukum Materiil, Berikan Contohnya

Sebarkan artikel ini

Hukum merupakan instrumen penting dalam menjaga ketertiban dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk memahaminya secara lebih mendalam, kita harus memahami dua kunci utama yang membentuk hukum, yaitu sumber hukum formil dan sumber hukum materiil. Keduanya memiliki peran yang saling berhubungan dalam menjelaskan dan membangun hukum.

Sumber hukum formil adalah prosedur atau metode yang digunakan oleh negara untuk membuat hukum. Ini mencakup tatanan yang diatur dalam konstitusi atau peraturan perundang-undangan, kasus hukum dan keputusan pengadilan, dan juga doktrin hukum atau pengetahuan hukum yang terbentuk dari perkembangan ilmu hukum. Contoh sederhana dari sumber hukum formil adalah Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) di Indonesia, yang berfungsi sebagai pedoman dalam melakukan segala aktivitas pembuatan hukum di negara tersebut.

Sedangkan sumber hukum materiil adalah segala sesuatu yang menjadi dasar atau reasons law, yang menjadi pertimbangan bagi pembuat hukum dalam menciptakan peraturan perundang-undangan. Hal ini bisa berupa nilai-nilai luhur dalam masyarakat, norma atau kebiasaan yang berkembang, juga hasil dari penelitian dan kajian ilmiah. Contoh dari sumber hukum materiil adalah nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, atau kepatuhan terhadap hak asasi manusia yang menjadi bahan pertimbangan dalam menghasilkan suatu aturan atau peraturan hukum.

Korelasi antara sumber hukum formil dan sumber hukum materiil adalah bahwa keduanya menjadi unsur penting dalam pengembangan dan pembuatan hukum. Sumber hukum formil memberikan petunjuk tentang ‘bagaimana’ suatu hukum dibuat, sedangkan sumber hukum materiil membantu menjelaskan ‘mengapa’ hukum tersebut dibuat atau ‘apa’ yang menjadi pertimbangan dalam menciptakannya. Oleh karena itu, kedua sumber hukum ini saling berinteraksi dan berkolaborasi untuk membentuk hukum yang adil dan bermakna bagi masyarakat.

Sebagai contoh, ketika pemerintah ingin membuat undang-undang tentang perlindungan anak, sumber hukum formil menjadi petunjuk tentang prosedur dan tahapan yang harus dijalani, seperti pembuatan draf, persetujuan DPR, dan penandatanganan oleh presiden. Sementara itu, sumber hukum materiil mengisi substansi undang-undang tersebut dengan pertimbangan-pertimbangan seperti kondisi psikologis anak, hak-hak yang harus mereka dapatkan, serta dampak sosial dan budaya dari undang-undang tersebut.

Jadi, Jawabannya Apa?

Jadi, jawabannya adalah bahwa sumber hukum formil dan sumber hukum materiil memiliki korelasi yang kuat dan saling memengaruhi dalam pembentukan hukum. Sumber hukum formil membantu mendefinisikan proses pembuatan hukum, sementara sumber hukum materiil berfokus pada alasan atau pertimbangan yang mendasari pembuatan hukum tersebut. Kedua sumber hukum ini saling melengkapi dan bekerja sama untuk menghasilkan hukum yang efektif dan bermakna bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *