Salah satu proses fisiologis yang paling penting dalam tubuh manusia adalah pernafasan. Adalah sel-sel tubuh kita yang membutuhkan oksigen untuk melakukan aktivitas mereka dan menghasilkan karbon dioksida sebagai limbah. Hal inilah yang dikenal sebagai proses pertukaran gas dan terjadi di alveoli, struktur kecil berbentuk kantong di paru-paru. Setelah proses ini berlangsung, darah yang sekarang kaya dengan oksigen ini perlu ditransfer ke seluruh tubuh. Tetapi, kemana sebenarnya darah ini menuju?
Ke Jantung
Setelah pertukaran gas dalam alveolus, darah yang kaya oksigen akan mengalir ke jantung. Tepatnya, ia akan menuju ke sisi kiri jantung, melalui vena pulmonalis. Jantung memiliki peran sentral dalam sistem peredaran darah, bertindak sebagai pompa yang menggerakkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Ke Seluruh Tubuh
Setelah mencapai jantung, darah kaya oksigen ini kemudian dipompa ke seluruh tubuh melalui pembuluh arteri. Bagian tubuh yang menerima darah ini termasuk otak, otot, organ internal, dan hampir setiap jaringan dan sel yang ada dalam tubuh. Darah membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel ini untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan fungsi mereka.
Ke Otak
Dalam konteks khusus, otak adalah salah satu organ penting yang sangat membutuhkan pasokan oksigen yang konstan. Tanpa oksigen, sel-sel otak dapat menjadi rusak dalam hitungan menit. Oleh karena itu, pasokan darah yang kaya oksigen ke otak sangat penting.
Kesimpulannya, setelah pertukaran gas terjadi di alveoli, darah yang kaya akan oksigen tersebut dibawa oleh vena pulmonalis menuju jantung. Di jantung, darah ini kemudian dipompa ke seluruh tubuh, memberikan sel-sel dengan oksigen vital yang mereka perlukan untuk berfungsi. Dengan demikian, jantung berfungsi sebagai hub sentral dalam menjaga seluruh tubuh kita kaya akan oksigen dan hidup.