Dalam rangka mencapai progres dan keberhasilan dalam kehidupan, konsep ilmu tidak bisa dipisahkan. Ada ungkapan populer yang mengatakan, “Setiap orang harus bercita-cita memiliki ilmu setinggi langit.” Mengapa demikian? Karena ilmu meningkatkan pemahaman kita tentang dunia, memungkinkan kita membuat keputusan yang tepat dan berinformed, dan memberikan kita keterampilan yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan kita.
Namun, pernyataan tersebut diikuti oleh peringatan penting: “Namun harus disadari bahwa ilmu yang salah, menjadi penyebab kegagalan dan kehancuran.” Dalam hal ini, ilmu tersebut merujuk pada informasi yang salah atau pemahaman yang salah. Tidak semua ilmu adalah benar dan bisa dipercaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mempertanyakan dan memverifikasi informasi yang kita terima.
Seiring kita merenung tentang kedua pernyataan ini, pertanyaannya menjadi, “Sebab itu, ilmu harus dipandu oleh apa?”
Ilmu Harus Dipandu oleh Etika dan Integritas
Ilmu harus dipandu oleh nilai-nilai etika dan integritas. Etika merujuk pada seperangkat aturan yang membimbing perilaku kita, sementara integritas berarti selalu melakukan yang benar, bahkan ketika tidak ada orang yang melihat. Dengan memandu ilmu kita dengan etika dan integritas, kita tidak hanya memastikan bahwa ilmu kita adalah ‘benar’ dalam konteks fakta, tetapi juga bahwa ilmu kita digunakan dengan cara yang adil dan bertanggung jawab.
Semua orang berhak mengakses dan meraih ilmu, tapi menggunakan ilmu tersebut harus selalu mengikuti prinsip-prinsip etika. Misalnya, pengetahuan tidak boleh digunakan untuk menipu, merugikan orang lain, atau mendapatkan keuntungan yang tidak etis. Pengetahuan harus digunakan untuk membantu manusia, menciptakan pemahaman yang lebih baik, dan memajukan masyarakat secara keseluruhan.
Konklusi
Pada gilirannya, ungkapan “Setiap orang harus bercita-cita memiliki ilmu setinggi langit” menjadi lebih dari sekedar mengejar sebanyak mungkin ilmu. Ini menjadi tentang mengejar ilmu yang benar dan belajar bagaimana menggunakan ilmu tersebut dengan cara yang beretika dan bertanggung jawab.
Dengan memandu ilmu kita dengan etika dan integritas, kita dapat bertujuan mencapai ‘ilmu setinggi langit’ – bukan hanya dalam volume pengetahuan yang kita peroleh, tetapi dalam kualitas dan nilai dari pengetahuan tersebut.