Diskusi

Siapa Sajakah yang Menghadiri Upacara Pelantikan dan Seremonial Pembukaan Masa Persidangan BPUPKI yang Pertama?

×

Siapa Sajakah yang Menghadiri Upacara Pelantikan dan Seremonial Pembukaan Masa Persidangan BPUPKI yang Pertama?

Sebarkan artikel ini

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI didirikan oleh Jepang pada 1 Maret 1945 dengan tujuan untuk menyusun usaha persiapan kemerdekaan bagi Indonesia. Upacara pelantikan dan seremonial pembukaan masa persidangan pertama BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 di gedung KNIP atau sekarang dikenal sebagai Gedung DPR-MPR Jakarta. Acara ini dipandu oleh ketua BPUPKI, Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

Berikut ini adalah beberapa orang penting yang hadir dalam peristiwa tersebut:

Dr. Radjiman Wedyodiningrat

Radjiman Wedyodiningrat, seorang dokter dan juga tokoh politik, pada waktu itu ditunjuk oleh Jepang sebagai ketua BPUPKI. Ia menjadi orang penting dalam seremonial pembukaan BPUPKI karena peranannya sebagai pembawa acara.

Raja Halim

Raja Halim mewakili golongan kaum perwakilan Sumatra Utara. Beliau adalah anggota BPUPKI yang hadir dalam upacara pelantikan dan seremonial pembukaan masa persidangan BPUPKI.

Ir. Soekarno

Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, juga menjadi salah satu anggota BPUPKI dan hadir dalam upacara tersebut. Dalam persidangan ini, Soekarno menyampaikan pidato yang berjudul “Dibawah Bendera Revolusi”.

Mohammad Hatta

Begitu juga dengan Mohammad Hatta, wakil presiden pertama RI, yang turut hadir dalam persidangan ini. Pada tahap selanjutnya, Hatta turut berkontribusi memberikan gagasan tentang struktur pemerintahan Indonesia.

Sebagian besar dari anggota BPUPKI adalah tokoh-tokoh penting yang mewakili berbagai daerah dan golongan di seluruh Nusantara, seperti Drs. Moh. Yamin, Mr. A.A Maramis, KH. Wahid Hasyim, dan lainnya. Secara keseluruhan, terdapat 59 orang yang diangkat menjadi anggota BPUPKI.

Mereka semua hadir dalam upacara pelantikan tersebut dan membuka lembaran baru dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Itulah sebabnya, pertemuan ini sangat signifikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *