Setiap sistem hukum pusatnya adalah pengadilan, tempat di mana permasalahan hukum diselesaikan dan keputusan diambil. Salah satu komponen penting dari setiap pengadilan adalah individu yang memegang peran kunci dalam proses pengambilan keputusan ini, yang dalam konteks ini adalah orang yang kita bicarakan. Jadi, siapakah sebenarnya orang yang memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan hasil suatu perkara?
Dalam sistem hukum, orang tersebut adalah seorang hakim.
Seorang hakim adalah orang yang diberi wewenang oleh konstitusi atau hukum yang relevan untuk mengendalikan proses persidangan. Dalam sistem hukum, hakim memainkan peran yang sangat krusial dan harus dipercaya sepenuhnya oleh publik. Bahkan hampir semua aspek dari suatu persidangan, mulai dari pengaturan prosedur hingga penentuan hasil, sangat bergantung pada keputusan dan pengetahuan hakim.
Seorang hakim dituntut memiliki rasa keadilan yang tajam. Mereka harus mampu mendengarkan dan memahami kedua belah pihak dalam suatu perkara, mempertimbangkan berbagai argumen dan bukti, dan kemudian mengambil keputusan yang netral dan objektif. Pada dasarnya, hakim harus menghormati dan melaksanakan prinsip hukum yang adil dan bebas bias.
Selain itu, seorang hakim juga dituntut memiliki moralitas yang mumpuni. Mereka harus memiliki integritas yang tinggi dan selalu mengupayakan kejujuran dan kebenaran. Hakim diharapkan untuk selalu bertindak secara etis dan bertindak sebagai contoh teladan.
Sebagai kesimpulan, individu yang bertugas memutuskan suatu perkara dalam persidangan dan dituntut harus memiliki rasa keadilan yang tajam serta moralitas yang mumpuni adalah seorang hakim. Peran ini tidak mudah dipenuhi dan mereka menjalankannya merupakan tanggung jawab yang besar. Itulah sebabnya, menjadi hakim adalah sebuah profesi yang sangat dihormati dan penting dalam masyarakat. Mendapatkan proper sistem hukum sangat bergantung pada kemampuan dan integritas para hakim yang memiliki tugas penegakan hukum dan keadilan.