Diskusi

Sifat Gen yang Tidak Selalu Nampak Baru Muncul Apabila Bersama Gen Resesif Lain Disebut

×

Sifat Gen yang Tidak Selalu Nampak Baru Muncul Apabila Bersama Gen Resesif Lain Disebut

Sebarkan artikel ini

Dalam dunia genetika, kita kerap mendengar istilah seperti gen dominan dan gen resesif. Gen dominan adalah gen yang karakteristiknya muncul atau dominan dalam suatu organisme, sedangkan gen resesif adalah gen yang sifatnya akan muncul ketika gen tersebut berpasangan atau homozygot. Istilah “sifat gen yang tidak selalu nampak baru muncul apabila bersama gen resesif lain” merujuk kepada fenomena yang disebut sebagai alel resesif.

Alel Resesif

Alel merupakan variasi dari suatu gen. Setiap organisme memiliki dua alel untuk setiap gen: satu dari ibu dan satu dari ayah. Salah satu alel bisa dominan atas yang lain. Alel yang dominan akan memperlihatkan sifatnya dalam fenotipe organisme, sementara alel resesif hanya akan tampak apabila kedua alel dalam pasangan gen tersebut resesif.

Misalnya, dalam genetika manusia, warna mata coklat adalah sifat yang dominan, sementara warna mata biru adalah resesif. Seseorang yang memiliki satu gen dominan (warna mata coklat) dan satu gen resesif (warna mata biru) akan memiliki mata coklat, karena gen dominan tersebut “menutupi” gen resesif. Namun, jika seseorang memiliki dua gen resesif (untuk warna mata biru), maka mereka akan memiliki mata biru.

Alel Resesif dan Penyakit

Beberapa penyakit genetik disebabkan oleh alel resesif. Penyakit ini termasuk cystic fibrosis, sickle cell anemia, dan Tay-Sachs disease. Orang dengan satu alel resesif untuk penyakit ini tidak akan menunjukkan gejala penyakit. Namun, jika mereka mewarisi dua alel resesif tersebut, maka mereka akan menderita penyakit tersebut.

Kesimpulan

Pemahaman bahwa “sifat gen yang tidak selalu nampak baru muncul apabila bersama gen resesif lain” merupakan konsep kunci dalam genetika. Dalam banyak kasus, gen resesif hanya akan muncul jika pasangan gen tersebut juga resesif. Pengetahuan ini sangat penting dalam memahami bagaimana sifat dan penyakit dapat diturunkan dari orang tua ke anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *