Kemagnetan adalah sifat benda yang ditandai dengan adanya tarikan atau dorongan terhadap benda lain yang terbuat dari bahan besi, nikel, atau kobalt. Benda yang memiliki sifat ini disebut magnet. Ada banyak jenis magnet, mulai dari magnet alami seperti magnetit, hingga magnet yang dibuat oleh manusia seperti magnet batang atau magnet gulungan.
Namun, sifat kemagnetan pada suatu benda bukanlah sesuatu yang selamanya tetap ada. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hilangnya sifat kemagnetan. Dua di antaranya adalah jika magnet dipukul-pukul atau dipanaskan. Mengapa demikian?
Pengaruh Pemukulan
Pemukulan pada magnet dapat mengakibatkan perubahan struktur internal magnet tersebut. Magnet terdiri dari domain-domain magnetik, yaitu wilayah kecil di dalam benda dimana semua atom memiliki arah medan magnet yang sama. Pada magnet yang telah di magnetisasi, arah domain-domain magnetik ini pada umumnya searah, sehingga membentuk suatu medan magnet yang kuat.
Namun, jika magnet dipukul, pengaturan domain-domain magnetik ini dapat terganggu. Gerakan mekanik dari pemukulan dapat membuat atom-atom di dalam magnet bergeser, sehingga arah domain-domain magnetik menjadi acak. Akibatnya, medan magnet yang dihasilkan menjadi lemah, dan sifat kemagnetan pada magnet tersebut hilang.
Pengaruh Pemanasan
Sementara itu, pemanasan juga dapat menyebabkan hilangnya sifat kemagnetan. Atom-atom di dalam magnet menyimpan energi panas dalam bentuk gerakan. Saat suhu meningkat karena pemanasan, energi panas yang disimpan atom juga bertambah, sehingga gerakan atom menjadi semakin besar.
Gerakan atom yang semakin besar ini dapat mengguncang struktur domain-domain magnetik di dalam magnet, sehingga arahnya menjadi acak. Akibatnya, medan magnet yang dihasilkan menjadi lemah, dan sifat kemagnetan pada magnet tersebut hilang.
Pemanasan hingga suhu yang dikenal sebagai titik Curie juga akan menyebabkan hilangnya sifat kemagnetan. Pada suhu ini, semua domain magnetik akan kehilangan orientasi magnetisasi mereka, sehingga benda yang terkena panas ini akan kehilangan sifat magnetiknya sepenuhnya.
Dengan demikian, baik pemukulan maupun pemanasan dapat mengganggu pengaturan domain-domain magnetik di dalam magnet, yang pada akhirnya menyebabkan hilangnya sifat kemagnetan.
