Periode ketiga dari tabel periodik adalah periode yang membentang dari unsur natrium (Na) hingga argon (Ar) yang mencakup delapan unsur. Unsur-unsur ini termasuk natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klorin (Cl), dan argon (Ar). Banyak sifat yang dibagi oleh unsur-unsur dalam periode ini, tetapi beberapa sifat umum yang berlaku tidak juga ada. Dalam artikel ini, kita akan membahas sifat-sifat ini dan kemudian membahas pengecualian dari aturan umum.
Berikut adalah sifat-sifat umum dari unsur-unsur dalam periode ketiga dari natrium (Na) hingga klorin (Cl):
Sifat Fisika:
- Keadaan pada suhu kamar: Semua unsur periode ketiga dari Na sampai Cl adalah padatan pada suhu kamar, kecuali Cl yang adalah gas.
- Konduktivitas panas dan listrik: Keberadaan atom-atom dalam periode ketiga berarti mereka memiliki lebih banyak electron pada tingkat energi mereka, yang bisa bergerak bebas dan melakukan panas dan listrik. Namun, ini tidak berlaku untuk semua unsur dalam periode ini. Misalnya, klorin (Cl) adalah isolator yang buruk.
Sifat Kimia:
- Reaktivitas: Unsur-unsur periode ketiga dari Na sampai Cl umumnya menjadi lebih reaktif seiring meningkatnya nomor atom. Contoh pengecualian adalah Argon (Ar), yang merupakan gas mulia dan hampir sepenuhnya tidak reaktif.
- Electronegativity: Seiring meningkatnya nomor atom dalam periode ketiga, elektronegativitas umumnya meningkat. Klorin (Cl) memiliki elektronegativitas tertinggi di antara unsur-unsur periode ketiga.
Meski demikian, perlu dicatat bahwa ada beberapa pengecualian dalam aturan-aturan ini. Misalnya, elektronegativitas argon (Ar), menurun jika dibandingkan dengan klorin (Cl), meskipun posisinya di right hand side of Cl pada tabel periodik.
Seperti yang dapat kita lihat, sifat-sifat umum dari unsur-unsur dalam periode ketiga tidak selalu berlaku untuk setiap unsur. Ini adalah salah satu alasan mengapa studi tentang unsur-unsur dan ciri-ciri mereka sangat penting dalam bidang kimia.