Masyarakat memiliki peran penting dalam perkembangan dan perubahan sosial budaya dalam sebuah negara atau komunitas. Sikap konservatif atau enggan menerima hal-hal baru dari luar, seperti yang sering dilihat pada orang-orang tua yang memiliki trauma terhadap penjajahan, dapat menjadi penghambat signifikan terhadap perubahan sosial budaya. Penghambatan ini dapat berupa berbagai aspek, termasuk penolakan teknologi baru, inovasi, perubahan norma atau nilai, dan ketidakmauan untuk mengadaptasi gaya hidup global.
Penolakan Teknologi Baru
Masyarakat yang cenderung konservatif sering menolak teknologi baru. Mereka mungkin merasa nyaman dengan cara hidup lama dan melihat perangkat baru sebagai ancaman terhadap cara hidup mereka. Dengan penolakan ini, masyarakat bisa ketinggalan perkembangan teknologi yang bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.
Ketidakmauan dalam Mengadaptasi Gaya Hidup Global
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, penolakan terhadap hal-hal baru dari luar, terutama yang berhubungan dengan gaya hidup global, bisa menjadi penghambat perubahan sosial budaya. Gaya hidup global yang mencakup pola makan, cara berpakaian, dan bahkan norma sosial baru, jika ditolak, dapat membatasi interaksi dan integrasi dengan komunitas internasional.
Penolakan Inovasi
Inovasi adalah kunci dari perkembangan dan pertumbuhan. Masyarakat yang konservatif cenderung menolak inovasi dan menekankan pada tradisi dan metode lama. Sikap ini dapat membatasi kemajuan dan inovasi dalam masyarakat dan negara.
Ketakutan pada Perubahan Norma atau Nilai
Beberapa orang tua atau individu konservatif sering kali takut bahwa perubahan social dan budaya akan mengarah kepada kerusakan norma atau nilai tradisional yang mereka pegang teguh. Ketakutan ini dapat membatasi penerimaan terhadap perubahan sosial budaya dan menahan perkembangan masyarakat.
Dalam kesimpulannya, perlu ada keseimbangan antara menjaga nilai dan norma tradisional serta menerima hal-hal baru dari luar. Hal ini demi menghindari stagnasi dan mempromosikan pertumbuhan dan perkembangan dalam masyarakat. Diperlukan pendekatan yang tepat untuk meyakinkan orang-orang tua dan individu konservatif tentang manfaat dari menerima hal-hal baru dan bagaimana hal itu dapat berkontribusi terhadap perkembangan sosial budaya.