Sikap politik adalah refleksi emosional, pikiran, dan perilaku seseorang terhadap sistem politik dan isu-isu politik. Dalam konteks ini, warga negara yang aktif dan reaktif sering digambarkan sebagai individu yang sangat peduli terhadap perkembangan politik dan merespons dengan segera dan tepat terhadap setiap dinamika politik.
Keterlibatan warga negara dalam politik sangat penting dan menentukan dalam membentuk bentuk dan arah politik suatu negara. Sikap politik aktif dan reaktif ini biasanya dimiliki oleh warga negara yang memahami betul berbagai isu politik dan menghargai pentingnya partisipasi politik dalam menjamin pengaturan yang adil dan efektif oleh pemerintah.
Warga negara yang menunjukkan sikap aktif dan reaktif biasanya suka menanggapi situasi atau isu tertentu. Tanggapan mereka tidak hanya bersifat pasif, tetapi juga proaktif dan kritis dalam membantu menyusun kebijakan dan hukum yang adil dan efektif. Mereka terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan politik, baik melalui pemungutan suara, lobi, protes, atau berbagai bentuk tindakan politik lainnya. Dengan kata lain, mereka bukan hanya ikut serta, tetapi juga berperan dalam menentukan arah dan bentuk politik di negaranya.
Warga negara dengan sikap politik seperti ini cenderung memiliki pemahaman yang dalam tentang hak dan kewajiban politik mereka. Mereka cenderung lebih mampu dalam mempengaruhi arah dan bentuk politik negara mereka dibandingkan dengan warga negara yang pasif.
Pada akhirnya, sikap politik ini sangat penting dalam mendorong partisipasi politik yang aktif dan kritis, yang penting untuk memastikan bahwa kepentingan seluruh warga negara diwakili dalam kebijakan dan hukum yang dibuat. Ini memastikan bahwa politik suatu negara mendukung kepentingan semua warga negara, bukan hanya segelintir orang yang berkuasa.
