Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menjadi tonggak penting dalam melandasi keseluruhan tatanan negara Republik Indonesia. Pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 memberikan penekanan terhadap prinsip kedaulatan rakyat, merupakan suatu manifestasi bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Konsep ini dijalankan dalam lingkungan masyarakat dan membentuk berbagai sikap positif. Sejatinya, hakekat kedaulatan rakyat mencakup prinsip demokrasi, keadilan, serta keterlibatan masyarakat dalam memutuskan arah dan langkah bangsa.
Partisipasi Aktif
Partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi menjadi bentuk sikap positif pertama yang muncul dari pokok pikiran kedaulatan rakyat. Masyarakat yang memahami hak dan kewajibannya akan ikut serta dalam proses pengambilan kebijakan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Partisipasi ini mencakup pula pengawasan terhadap jalannya pemerintahan dan pengendalian sosial.
Rasa Kepemilikan Terhadap Negara
Pokok pikiran kedaulatan rakyat di UUD 1945 juga menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap negara dan kepedulian terhadap perkembangan nasional. Masyarakat yang menginternalisasi prinsip ini akan memiliki sikap proaktif dalam pembangunan, memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta menjaga keutuhan NKRI.
Keberagaman dan Toleransi
Indonesia dikenal dengan keberagamannya. Dalam konteks pembukaan UUD 1945, keberagaman ini merupakan manifestasi dari kedaulatan rakyat. Sikap positif yang muncul adalah toleransi dan rasa hormat terhadap perbedaan. Setiap individu memiliki hak yang sama dan suara yang harus dihargai.
Solidaritas Sosial
Kedaulatan rakyat menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di antara masyarakat. Solidaritas sosial muncul sebagai aksi kolektif masyarakat dalam menjaga kesejahteraan bersama dan mempersatukan visi untuk keberlanjutan bangsa.
Pokok pikiran kedaulatan rakyat dalam pembukaan UUD 1945 tidak hanya menjadi dasar filosofis negara, tapi juga berfungsi sebagai arah bagi masyarakat dalam membangun sikap positif. Implementasinya dalam kehidupan masyarakat menjadi bentuk konkret dari pemahaman dan penerapan prinsip kedaulatan rakyat dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
Jadi, jawabannya apa? Implementasi kedaulatan rakyat dalam lingkungan masyarakat menciptakan sikap-sikap positif seperti partisipasi aktif, rasa kepemilikan terhadap negara, toleransi, serta solidaritas sosial.