Budaya

Sistem Politik Dapat Diartikan Sebagai Keseluruhan Kegiatan Politik di Dalam Negara atau Masyarakat: Kegiatan Tersebut Berupa Proses Alokasi Nilai-nilai Dasar kepada Masyarakat Menurikut Pendapat Para Ahli

×

Sistem Politik Dapat Diartikan Sebagai Keseluruhan Kegiatan Politik di Dalam Negara atau Masyarakat: Kegiatan Tersebut Berupa Proses Alokasi Nilai-nilai Dasar kepada Masyarakat Menurikut Pendapat Para Ahli

Sebarkan artikel ini

Sistem politik adalah sebuah konsep yang memiliki definisi dan interpretasi yang bervariasi dari satu peneliti ke peneliti lainnya. Sistem politik dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan politik di dalam negara atau masyarakat. Kegiatan tersebut meliputi proses di mana pemerintah atau entitas politik lainnya menyalurkan nilai-nilai dasar kepada masyarakat.

Definisi Sistem Politik

David Easton, seorang politolog terkemuka, mendefinisikan sistem politik sebagai “keseluruhan interaksi dalam semua bentuk kehidupan sosial yang ditemukan dalam masyarakat, di mana anggota dari masyarakat tersebut tanggap dan berusaha merubah aturan dan tujuan kebijakan publik”. Dalam teorinya, Easton mencakup semua aspek kehidupan sosial yang berhubungan dengan proses politik, termasuk distribusi dan alokasi nilai-nilai dasar dalam masyarakat.

Fungsi Sistem Politik

Valdimer Orlando Key, ahli politik lainnya, mengemukakan bahwa sistem politik memiliki tiga fungsi utama. Pertama, sistem politik berfungsi sebagai pengambil keputusan dalam masyarakat, termasuk mengalokasikan sumber daya dan menjembatani kebijakan publik. Kedua, ia berfungsi sebagai penjaga aturan dan regulasi yang ada di masyarakat. Ketiga, sistem politik bertugas menjaga stabilitas negara.

Dalam proses ini, sistem politik berinteraksi langsung dengan masyarakat, dalam hal ini melalui institusi politik dan pemerintah yang berfungsi mengatur dan menjalankan proses alokasi nilai-nilai tersebut.

Dinamika Sistem Politik

Tidak ada satu sistem politik pun yang stagnan. Sistem politik selalu berfluktuasi, mengikuti dinamika sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Berbagai peneliti politik, seperti Gabriel Almond dan Bingham Powell, menekankan bahwa variabel internal dan eksternal dapat mempengaruhi karakter dan proses dari sistem politik.

Gabriel Almond, misalnya, berpendapat bahwa sistem politik menerima input berupa tuntutan dan dukungan dari masyarakat, mengolahnya, dan melakukan output berupa kebijakan dan regulasi.

Bingham Powell, di sisi lain, menjelaskan dinamika sistem politik dari perspektif persaingan politik. Menurutnya, sistem politik yang mengalokasikan nilai-nilai dasar kepada masyarakat adalah hasil dari adanya persaingan antara berbagai kelompok masyarakat dalam berusaha mencapai tujuan mereka.

Dari berbagai pendapat para ahli, terlihat jelas bahwa sistem politik adalah suatu konsep dinamis yang mengatur alokasi nilai-nilai dasar dalam masyarakat. Konsep ini menggambarkan bagaimana kebijakan publik dibentuk dan bagaimana nilai-nilai tersebut didistribusikan di masyarakat.

Jadi, jawabannya apa? Sistem politik adalah kunci memahami bagaimana pemerintahan dan masyarakat berinteraksi dan fungsinya dalam proses pengaturan dan distribusi nilai-nilai dasar kepada masyarakat. Dalam proses ini, sistem politik berperan penting dalam mempengaruhi cara kerja suatu masyarakat dan membentuk dinamika politik negara tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *