Telah kita ketahui bahwa proses pembelahan sel melalui mitosis merupakan proses penting yang menjaga keseimbangan dan perkembangan organisme. Salah satu tahap penting dalam proses ini adalah sitokinesis. Lalu, sitokinesis yang terjadi pada pembelahan mitosis, berlangsung pada fase apa?
Sitokinesis adalah tahapan terakhir dari proses pembelahan sel, baik pada mitosis maupun meiosis. Proses ini ditandai oleh pemisahan sitoplasma menjadi dua sel anak yang baru.
Pada pembelahan mitosis, sitokinesis berlangsung setelah tahap telofase. Sehingga bisa dikatakan, sitokinesis yang terjadi pada pembelahan mitosis berlangsung pada fase telofase. Sitokinesis berlangsung dengan bantuan serat mikrotubulus yang membentuk cincin kontraktil di sekitar sel yang akan dibagi.
Kemudian, cincin tersebut akan mengerut, memisahkan sitoplasma menjadi dua bagian yang sama rata. Proses ini akan menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induknya, sebuah proses penting yang memfasilitasi pertumbuhan, perkembangan, pemulihan dari kerusakan, dan dalam beberapa kasus, reproduksi.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa sitokinesis tidak selalu terjadi pada setiap pembelahan sel. Ada beberapa jenis sel, seperti sel telur mamalia, yang tidak melakukan sitokinesis setelah mitosis atau meiosis. Hal ini biasanya terjadi untuk memastikan bahwa kedua sel anak menerima jumlah nutrisi yang cukup untuk bertahan hidup.
Tubuh kita merupakan hasil dari proses-proses ini yang terjadi secara konstan dan teratur. Saat kita tumbuh dan berkembang, mereparasi kerusakan sel, atau bahkan hanya mempertahankan keseimbangan fungsi tubuh, sitokinesis memegang peran yang penting dalam setiap proses tersebut.
Jadi, jawabannya apa? Sitokinesis yang terjadi pada pembelahan mitosis berlangsung pada fase telofase. Proses pemisahan sitoplasma menjadi dua bagian yang sama rata ini adalah bagian integral dari perkembangan, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh kita.
