Budaya

Struktur Masyarakat Indonesia yang Beragam ditandai oleh Ciri-ciri yang Unik baik secara Horizontal maupun Vertikal

×

Struktur Masyarakat Indonesia yang Beragam ditandai oleh Ciri-ciri yang Unik baik secara Horizontal maupun Vertikal

Sebarkan artikel ini

Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman etnis, budaya, dan bahasa. Struktur masyarakat di Indonesia sangat beragam, ditandai oleh berbagai ciri khas baik secara horizontal maupun vertikal. Sifatnya yang multikultural membuat masyarakat Indonesia memiliki pola-pola interaksi sosial yang beraneka ragam.

Pendekatan Horizontal

Secara horizontal, struktur masyarakat Indonesia ditandai dengan keberagaman etnis, bahasa, dan budaya. Indonesia dikenal memiliki lebih dari 1.300 etnis dan lebih dari 700 bahasa daerah, yang mencerminkan keragaman kebudayaan dan adat istiadat yang dimiliki oleh setiap kelompok masyarakatnya.

Keberagaman etnis ini ditunjukkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti matrilineal di Minangkabau, patrilineal di Jawa, dan bilateral di Bali. Selain itu, bahasa daerah yang beraneka ragam juga mencerminkan keragaman budaya dan pikiran masyarakat setempat, serta bagaimana mereka memahami dan menginterpretasikan lingkungan sekitarnya.

Misalnya, masyarakat Jawa memiliki konsep ‘rukun’ yang mewakili nilai-nilai hidup harmonis dan seimbang, sedangkan masyarakat Batak memiliki konsep ‘dalihan na tolu’ yang mencerminkan struktur sosial masyarakatnya dengan adanya tiga pilar yang saling membantu dan menghormati satu sama lain.

Pendekatan Vertikal

Sementara itu, secara vertikal, struktur masyarakat Indonesia ditandai dengan adanya tingkatan atau strata sosial. Pada umumnya, struktur ini dilihat dari aspek ekonomi, pendidikan, dan kekuasaan.

Struktur vertikal ini sangat kental terlihat dalam masyarakat agraris seperti di Jawa dan Bali, di mana masyarakat dibagi menjadi tiga kelas sosial berdasarkan tingkat kepemilikan tanah dan status sosial, yakni kaum priyayi (kelompok ningrat atau bangsawan), wong cilik (rakyat biasa), dan tengkulak (kelompok pedagang).

Struktur vertikal juga tampak dalam masyarakat adat, seperti masyarakat Minangkabau yang memiliki struktur sosial matrilineal dimana wanita menjadi pijakan utama dalam warisan dan status sosial.

Kesimpulan

Dengan demikian, ciri-ciri unik masyarakat Indonesia baik secara horizontal maupun vertikal mencerminkan keragaman serta komplexitas struktur dan dinamika sosial di Indonesia. Pemahaman terhadap kedua pendekatan ini penting untuk membantu kita memahami dan menghargai keragaman dan keunikan struktur masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *