Dalam pengumpulan data untuk sebuah percobaan, penting untuk memahami dan menerapkan struktur yang konsisten dan efektif dalam menulis laporan percobaan. Struktur yang khusus ini membantu untuk memastikan bahwa semua langkah-langkah penting dicatat dan bahwa pembaca dapat mengikuti proses dari awal hingga akhir. Berikut ini adalah struktur umum yang biasa digunakan:
1. Judul
Dalam judul, harus menggambarkan secara singkat dan jelas tentang apa percobaan itu.
2. Abstrak
Dia adalah ringkasan singkat yang mencakup alasan percobaan, metode pengumpulan data, temuan utama, dan kesimpulan.
3. Pendahuluan
Bagian ini menyajikan latar belakang dan tujuan dari percobaan. Pengantar juga harus mencakup hipotesis atau prediksi tentang apa yang diharapkan dari percobaan.
4. Metodologi atau Bahan Dan Metode
Di sinilah penyaji mencakup rincian langkah-langkah prosedur yang digunakan dalam percobaan dan metode pengumpulan data. Harus dirinci dalam urutan yang jelas dan logis, dengan cukup detail sehingga orang lain dapat mereplikasi percobaan. Alat, bahan, dan peralatan yang digunakan harus didokumentasikan.
5. Hasil dan Diskusi
Bagian ini mencakup temuan dari percobaan. Penyaji harus mendokumentasikan semua data yang dikumpulkan dan menjelaskan bagaimana data mendukung atau menolak hipotesis. Diskusi juga harus mencakup interpretasi dari data dan persepsi penulis tentang apa arti temuannya.
6. Kesimpulan
Bagian akhir dari laporan harus menarik kesimpulan berdasarkan hasil dan diskusi. Kesimpulan harus mencerminkan kembali tujuan dan hipotesis, dan mencatat apakah tujuan percobaan telah tercapai.
7. Referensi
Jika sumber lain digunakan dalam membuat laporan percobaan, mereka perlu diakui dalam daftar referensi.
Struktur ini membantu menjamin bahwa setiap aspek penting dari percobaan tercakup, mulai dari bagaimana data dikumpulkan hingga interpretasi hasilnya. Ini membantu pembaca (dan penulis) memahami proses dan temuan dengan lebih baik.