Dalam setiap agama, terdapat konsep tentang balasan atau ganjaran yang diterima oleh seseorang berdasarkan perbuatan dan amalannya selama hidup di dunia. Dalam ajaran Islam, Allah SWT adalah Allah yang Maha Adil. Dia akan memberikan balasan kepada setiap makhluk-Nya sesuai dengan amal perbuatan mereka. Ada satu hari yang telah ditentukan, hari itu disebut Hari Kebangkitan atau Hari Kiamat, hari ketika semua manusia akan menerima balasannya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Zalzalah ayat 7-8, “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).” Ayat ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana setiap individu akan melihat hasil dari apa yang telah mereka lakukan di dunia ini.
Keseimbangan Amal dan Balasan
Konsep balasan ini bersifat sebanding dan proporsional. Artinya, segala amal baik akan mendapatkan ganjaran yang baik dan sebaliknya. Itulah sifat keadilan Allah SWT. Dia tidak pernah zalim kepada hamba-Nya. Semua balasan ditentukan berdasarkan amal perbuatan, bukan berdasarkan status, kekayaan, maupun penampilan seseorang.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk sejauh mungkin. Selain karena takut akan sanksi atau balasan, sebaiknya perbuatan baik tersebut dilakukan karena rasa cinta dan takwa kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Titik pusat ajaran Islam adalah keimanan kepada Allah SWT dan amal saleh. Balasan dari Allah SWT atas setiap amal kita, baik atau buruk, adalah hal yang pasti. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berusaha melakukan amal saleh sebanyak mungkin dan menghindari amal maksiat. Hari dimana setiap amal akan diperiksa dan diberi balasan oleh Allah SWT, adalah hari yang tak bisa kita hindari.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah: setiap individu bertanggung jawab atas amal perbuatannya dan suatu hari nanti, dalam kehidupan akhirat, akan menerima balasan dari Allah SWT sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya di dunia ini.