Sebuah ideologi seringkali dianggap sebagai pandangan dunia atau sistem nilai-nilai yang digunakan oleh masyarakat, kelompok, atau individu sebagai pedoman dalam menjalani hidup sehari-hari. Ideologi sebagai sebuah konsep cenderung abstrak dan kompleks, namun kenyataannya, ideologi itu hidup dan berkembang dalam masyarakat melalui implikasi dan praktik nyata sehari-hari.
Dalam konteks ini, suatu ideologi yang nilai-nilai dasarnya berdasarkan kenyataan hidup di masyarakat dikatakan memiliki “dimensi”. Jadi, apa maksudnya?
Pengertian Dimensi dalam Ideologi
Dimensi dalam konteks ideologi bisa diartikan sebagai kedalaman, luasnya, atau cakupan unsur-unsur yang terkandung dalam ideologi tersebut. Sebuah ideologi memiliki dimensi apabila nilai-nilai yang dikandungnya berdasarkan dan berhubungan langsung dengan kehidupan nyata di masyarakat. Dimensi ideologi ini dapat mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari sistem politik, ekonomi, sosial, hingga budaya.
Mengapa Ideologi Harus Berdimensi?
Sebuah ideologi yang berdimensi mencerminkan kemampuan suatu ideologi untuk memahami dan merespons kondisi realitas sosial suatu masyarakat. Ideologi dengan dimensi ini akan mampu lebih realistis, pragmatis dan adaptif terhadap perubahan dan dinamika sosial masyarakat, karena dasar pemikiran dan nilai-nilainya berakar pada kenyataan masyarakat ini sendiri.
Selain itu, ideologi berdimensi juga menunjukkan kedalaman dan kompleksitas pemikiran atau konsep yang ada di dalamnya. Nilai-nilai yang dianut tidak hanya sekadar idealisme teoretis, melainkan juga mengandung pemikiran praksis yang relevan dengan konteks kehidupan masyarakat.
Contoh Ideologi yang Berdimensi
Sebagai contoh, ideologi Pancasila di Indonesia. Pancasila tidak hanya sebagai sistem nilai dan pandangan hidup yang abstrak, melainkan juga berkaitan langsung dengan berbagai aspek nyata dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Mulai dari kehidupan sosial, politik, ekonomi, hingga budaya. Dimensi-dimensi nya mencakup lima sila yang mencerminkan dan menanggapi realitas dan kondisi masyarakat Indonesia secara luas.
Jadi, jawabannya apa? Suatu ideologi yang nilai-nilai dasarnya berdasarkan kenyataan hidup di masyarakat dikatakan memiliki dimensi. Dimensi dalam ideologi ini mencerminkan betapa dalam dan luasnya suatu ideologi dapat memahami dan merespon kondisi realitas masyarakat. Apakah ideologi yang Anda anut memiliki dimensi ini?
