Sebuah kapal yang dilengkapi dengan pemancar dan penerima gelombang radar adalah teknologi canggih yang digunakan untuk menduga kedalaman laut. Dalam penjelajahan laut, menduga kedalaman laut sangat penting sehingga penting memiliki metode yang akurat dan efisien untuk melakukan tugas ini.
Dalam hal ini, pemancar dan penerima gelombang radar berfungsi sebagai kunci. Pemancar mengirimkan gelombang radar atau sinyal radio yang memantul kembali ke penerima setelah menabrak permukaan dasar laut. Waktu yang diperlukan oleh sinyal untuk pulang pergi dividu oleh dua memberikan jarak vertikal atau kedalaman laut.
Teknologi ini dikenal sebagai sonar, yang merupakan singkatan dari sound navigation and ranging. Ini merupakan prinsip kerja dasar sonar pasif dan baik digunakan di dalam laut atau air lainnya.
Prinsip kerja sonar adalah dengan mengirimkan gelombang suara ke dasar laut dan kemudian menunggu pantulan suara yang akan diterima kembali oleh alat. Waktu yang dibutuhkan dari pengiriman gelombang suara hingga gelombang suara tersebut kembali ke alat digunakan untuk menghitung kedalaman laut.
Dalam penerapannya di sebuah kapal, sistem ini sangat berguna untuk mendeteksi rintangan di bawah air, termasuk gunung bawah laut, puing-puing, dan bahkan kapal selam. Teknologi ini pun sering digunakan dalam penjelajahan laut dan penelitian oseanografi.
Dengan memanfaatkan teknologi pemancar dan penerima gelombang radar, aktivitas penjelajahan dan pengamatan di laut menjadi lebih aman dan efisien. Dengan demikian, kapal dapat menghindari ancaman potensial dan merencanakan rute perjalanan laut yang lebih akurat.
