Kebudayaan dan masyarakat merupakan dua elemen yang saling berinteraksi dan menjadi dasar pembentuk kehidupan manusia. Kebudayaan merupakan sistem nilai dan norma yang dipahami dan dianut bersama oleh individu dalam masyarakat tertentu. Sementara itu, masyarakat adalah kelompok sosial yang kompleks, terdiri dari banyak individu dengan latar belakang yang berbeda-beda dan mengikuti norma, aturan, dan nilai bersama. Tetapi, apa yang terjadi ketika terdapat ketidaksesuaian antara unsur-unsur ini yang membahayakan kehidupan kelompok sosial?
Ketidaksesuaian tersebut dapat mengacu pada berbagai bentuk diskonformitas sosial atau disebut juga sebagai deviasi sosial.
Deviasi Sosial
Deviasi sosial merupakan perilaku atau aksi yang melenceng dari norma serta nilai yang diterima oleh masyarakat secara umum. Bentuk deviasi sosial ini bisa berupa kriminalitas, gangguan keamanan, atau pelanggaran nilai-nilai sosial. Deviasi sosial ini muncul ketika individu atau kelompok dalam masyarakat tidak lagi berpegang pada norma yang ada, dan justru melakukan tindakan yang tidak sesuai atau bahkan bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku.
Contoh yang sering terjadi adalah kasus-kasus kriminalitas seperti pencurian, penipuan, atau kekerasan. Dalam hal ini, pelaku melanggar norma hukum yang berlaku dan merugikan orang lain. Selain itu, gangguan terhadap ketertiban umum seperti vandalisme dan tindakan anarkis juga termasuk deviasi sosial yang membuat hidup dalam masyarakat menjadi terganggu dan tak aman.
Dampak Deviasi Sosial
Adanya deviasi sosial ini tentu saja membahayakan kehidupan kelompok sosial. Deviasi sosial merusak ikatan sosial dalam masyarakat, mengganggu ketertiban publik, dan merusak kesejahteraan individu. Lebih jauh lagi, deviasi sosial bisa berujung pada disintegrasi sosial, di mana ikatan sosial antar individu dalam masyarakat menjadi lemah dan terpecah-belah.
Dalam skenario yang paling parah, masyarakat bisa sampai pada titik di mana konflik dan kekerasan menjadi hal yang biasa, serta norma dan nilai-nilai sosial tererosi. Pada tahap inilah kita dapat melihat betapa membahayakannya deviasi sosial untuk kehidupan masyarakat.
Kesimpulan
Ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial disebut sebagai deviasi sosial. Manifestasinya dapat beragam, mulai dari tindakan kriminal, gangguan terhadap ketertiban umum, hingga perpecahan dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bersama-sama menjaga nilai dan norma yang berlaku di masyarakat agar tetap tercipta kondisi yang aman dan damai.
Jadi, jawabannya apa? Suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial disebut sebagai deviasi sosial.