Stres merupakan reaksi alami tubuh terhadap sebuah tantangan, tekanan, atau perubahan. Pengalaman stres dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pekerjaan, hubungan interpersonal, masalah kesehatan, atau situasi kehidupan lainnya. Tetapi apakah definisi spesifik stres menurut para ahli?
Sebenarnya, banyak sekali teori dan pendapat dari para ahli psikologi tentang pengertian stres. Berikut adalah beberapa definisi tersebut.
Menurut Selye
Hans Selye, seorang ahli endokrinologi, mendefinisikan stres sebagai “respons non-spesifik tubuh terhadap setiap tuntutan”. Dalam pandangannya, stres adalah reaksi fisik tubuh terhadap tekanan yang diterima.
Menurut Lazarus
Richard S. Lazarus, seorang psikolog, mengartikan stres sebagai “suatu kondisi atau perasaan yang terjadi ketika seseorang merasa tuntutan yang ditekankan melebihi sumber daya pribadi yang ia miliki untuk mengatasinya”. Dalam definisi ini, stres lebih bersifat psikologis dan berfungsi sebagai sistem peringatan bagi individu untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapinya.
Menurut Cox
Tom Cox, spesialis dalam psikologi kerja dan organisasi, mendefinisikan stres sebagai “kondisi psikologis yang disebabkan oleh proses adaptasi terhadap situasi yang mengancam”. Versi definisi ini menekankan pada bagaimana stres muncul sebagai respon terhadap situasi yang menantang atau meresahkan.
Menurut WHO
World Health Organization (WHO) mendefinisikan stres sebagai “reaksi yang dipicu oleh tekanan dan tuntutan internal dan eksternal yang menantang atau melampaui kemampuan individu untuk mengelolanya”. Definisi ini mencakup baik penyebab dari stres (masalah internal dan eksternal) dan respon tubuh terhadap tekanan tersebut.
Kesimpulannya, stres adalah suatu kondisi yang dapat mempengaruhi emosi, proses pikiran, dan kondisi fisik seseorang, seperti yang disebutkan dalam pertanyaan Anda. Bagaimanapun, cara yang tepat untuk mendefinisikannya tergantung pada konteks dan penekanan yang diberikan oleh teori atau pandangan tertentu.
