Dalam dunia seni, khususnya seni lukis, artist menggunakan berbagai media untuk mengekspresikan gagasan dan pesan mereka. Media lukis beragam, mulai dari kertas, kayu, kanvas, dan banyak lagi. Secara khusus, media yang terbuat dari bahan linen atau katun yang digunakan untuk melukis di dalam artikel ini kita sebut sebagai “kanvas”.
Kanvas adalah jenis kain kuat yang ditenun dari serat linen atau katun. Nama ‘kanvas’ sendiri berasal dari kata Latin “cannabis” yang berarti “rami atau hemp”. Awalnya, kanvas ditenun dari rami atau hemp, tetapi dengan perkembangan teknologi, serat katun dan linen lebih banyak digunakan karena seratnya lebih halus namun tetap kuat dan tahan lama.
Linen adalah bahan yang berasal dari serat tanaman flax atau yang dikenal sebagai tanaman linen. Kanvas yang terbuat dari linen memiliki keunggulan dalam kekuatannya dan ketahanannya terhadap peyusutan, menjadikannya media pilihan utama bagi banyak seniman profesional. Permukaan linen juga memberikan tekstur yang halus namun tetap memiliki “pegangan” yang baik untuk cat, baik itu cat minyak atau akrilik.
Sementara itu, katun juga sering digunakan untuk membuat kanvas melukis. Kanvas katun cenderung lebih murah dan lebih ringan dibandingkan dengan kanvas linen yang membuatnya menjadi pilihan populer di kalangan seniman pemula atau bagi mereka yang mencari opsi yang lebih terjangkau. Meskipun katun memiliki tekstur yang lebih kasar dibandingkan linen, ini memungkinkan cat meresap lebih dalam ke dalam serat kanvas, menciptakan efek lukisan yang lebih mendalam.
Masing-masing jenis kanvas ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, namun, baik kanvas linen maupun kanvas katun, keduanya adalah media andalan bagi seniman di seluruh dunia. Keduanya memberikan fleksibilitas yang tak tertandingi dalam berekspresi melalui warna dan bentuk yang mengekspresikan gambaran jiwa, emosi dan pemikiran seniman.
