Berbicara tentang sistem pernapasan manusia, kita bisa membicarakannya dalam konteks luas yang mencakup banyak bagian dan fungsi. Namun, jika kita merujuk pada organ pernapasan yang terletak di belakang rongga hidung dan mulut serta tersusun atas otot lurik yang dilapisi membran mukosa, organ yang dimaksud adalah tenggorokan atau pharynx.
Apa itu Tenggorokan (Pharynx)?
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tenggorokan adalah bagian dari saluran pencernaan dan pernapasan yang terletak antara rongga hidung dan mulut (di bagian atas) dan esofagus (di bagian bawah). Memiliki struktur berotot, tenggorokan memberikan jalan bagi udara yang perlu mencapai paru-paru sekaligus untuk makanan dan minuman yang harus mencapai lambung.
Tenggorokan atau pharynx ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu nasopharynx (tenggorokan atas), oropharynx (tenggorokan tengah), dan laryngopharynx (tenggorokan bawah).
Fungsi Tenggorokan dalam Sistem Pernapasan
Secara umum, tenggorokan memainkan peran penting dalam proses pernapasan. Tenggorokan bertugas sebagai pintu masuk dan keluar udara dalam tubuh. Dalam proses bernapas, udara dari luar tubuh akan masuk melalui hidung atau mulut, kemudian melewati tenggorokan, dan berakhir di paru-paru.
Tenggorokan juga bekerja sebagai tempat dimana suara dihasilkan. Otot pada laryngopharynx akan berkontraksi dan meregang saat kita berbicara, menghasilkan suara yang kita kenal.
Membran Mukosa pada Tenggorokan
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, seluruh permukaan bagian dalam tenggorokan dilapisi oleh suatu lapisan yang disebut membran mukosa. Membran mukosa ini, menurut MedicalNewsToday, berfungsi melindungi jaringan di bawahnya dan memproduksi lendir yang membantu menjaga kelembaban dan melawan infeksi.
Secara keseluruhan, tenggorokan adalah sebuah organ krusial dalam sistem pernapasan, dan perannya jauh lebih luas dari yang biasa kita pikirkan. Dengan adanya tenggorokan, sistem pernapasan kita dapat berfungsi secara efisien dan efektif.