Sistem klasifikasi merupakan sejauh mana manusia menggunakan logika mereka untuk mengorganisir dan mengkategorikan berbagai macam spesies mahluk hidup. Sistem ini menyederhanakan pemahaman manusia tentang keanekaragaman hayati dan hubungan antar spesies. Tujuan utama dari klasifikasi adalah untuk membentuk kelompok-kelompok hewan dan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri yang mereka miliki.
Sistem klasifikasi seringkali didasarkan pada satu atau dua ciri spesifik suatu spesies, yang dipilih sesuai dengan keputusan manusia. Misalnya, sistem klasifikasi bisa berdasarkan ukuran hewan, habitatnya, pola makan, dan lain sebagainya.
Ada berbagai jenis sistem klasifikasi yang telah diperkenalkan oleh para tokoh dunia, antara lain:
1. Klasifikasi Linnaeus
Karya dari Carl Linnaeus, ayah dari taksonomi. Sistem klasifikasi ini menggunakan dua karakteristik utama, yaitu ciri morfologi dan struktural. Ia memperkenalkan metode binomial nomenklatur, yang menggunakan dua nama Latin untuk mengidentifikasi spesies: genus dan spesifik. Contoh: Homo sapiens untuk manusia.
2. Klasifikasi Whittaker
Robert H. Whittaker mencetuskan sistem klasifikasi berdasarkan lima kerajaan: Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Spesies diklasifikasikan berdasarkan organ seksual, struktur sel, dan cara mendapatkan nutrisi.
3. Klasifikasi Cladistika
Sistem ini difokuskan pada ciri-ciri yang berevolusi. Seorang ilmuwan bernama Willi Hennig adalah perintisnya. Dalam sistem ini, semua spesies, baik hidup atau punah, ditempatkan dalam kelompok yang disebut “clade.” Clade adalah kelompok spesies yang berasal dari nenek moyang yang sama.
4. Klasifikasi Filogenetika (Phylogenetic)
Sistem Phylogenetic mengkategorikan spesies berdasarkan hubungan evolusioner mereka. Hasilnya biasanya berupa pohon filogenetik yang menunjukkan bagaimana satu spesies berkembang dari spesies lain.
Sistem-sistem klasifikasi ini semuanya berusaha untuk mengatur dan membuat pemahaman tentang keanekaragaman kehidupan menjadi lebih mudah. Setiap sistem memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, tergantung kepada kebutuhan dan permasalahan penelitian yang spesifik.
Setiap sistem klasifikasi memiliki metode dan pendekatan yang berbeda dalam mengkategorikan spesies. Sistem klasifikasi adalah salah satu alat yang sangat penting dalam bidang biologi dan ilmu pengetahuan lainnya untuk mengorganisir dan memahami keanekaragaman hayati di dunia ini.
Jadi, jawabannya apa? Sistem klasifikasi di dunia biologi adalah sistem yang dibuat manusia berdasarkan berbagai ciri dan sifat mahluk hidup, dengan tujuan untuk memudahkan pengorganisasian dan pemahaman tentang keanekaragaman hayati. Beberapa sistem klasifikasi paling populer adalah sistem yang diperkenalkan oleh Carl Linnaeus, Robert H. Whittaker, Willi Hennig, dan yang terakhir adalah sistem filogenetik.