Sekolah

Suku Sunda dan Jawa Tinggal di Pulau yang Sama Tetapi Terdapat Perbedaan yang Mendasar Dalam Hal Apa?

×

Suku Sunda dan Jawa Tinggal di Pulau yang Sama Tetapi Terdapat Perbedaan yang Mendasar Dalam Hal Apa?

Sebarkan artikel ini

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman suku dan budaya. Dua di antara suku tersebut yang paling dikenal luas adalah suku Sunda dan suku Jawa. Meskipun kedua suku ini tinggal di pulau yang sama, yaitu pulau Jawa, terdapat banyak perbedaan yang mendasar antara keduanya, baik dari segi bahasa, adat istiadat, pakaian adat, musik, dan seni pertunjukan.

Bahasa

Bahasa menjadi pembeda pertama dan utama antara suku Sunda dan Jawa. Bahasa Sunda umumnya digunakan di wilayah Jawa Barat dan Banten, sedangkan bahasa Jawa dipakai di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Keduanya memiliki kosakata dan sistem gramatikal yang berbeda. Misalnya, kata “panon” dalam bahasa Sunda berarti “mata” dalam bahasa Indonesia, sedangkan dalam bahasa Jawa, kata tersebut adalah “mripat.”

Adat Istiadat

Setiap suku tentunya memiliki adat istiadat yang berbeda. Suku Sunda dikenal dengan konsep “Silih Asih, Silih Asuh, dan Silih Asah” yang mencerminkan semangat saling menghargai, saling memelihara, dan saling mengasah dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan suku Jawa terkenal dengan filosofi “Hamemayu Hayuning Bawana” yang berarti menjunjung tinggi estetika dan keindahan.

Pakaian Adat

Pakaian adat Sunda dan Jawa juga menunjukkan perbedaan yang signifikan. Pakaian adat Sunda biasanya terdiri dari kain batik, kebaya, dan juga ikat kepala. Sementara itu, pakaian adat Jawa terdiri dari jarik (kain panjang yang dililitkan di tubuh), kemeja, dan blangkon (sejenis peci).

Musik dan Seni Pertunjukan

Musik dan seni pertunjukan juga menjadi perbedaan yang mendasar antara suku Sunda dan Jawa. Dalam hal musik, suku Sunda dikenal dengan alat musik khasnya yaitu angklung dan kecapi, sedangkan suku Jawa dengan gamelan. Untuk seni pertunjukan, suku Sunda memiliki tari Merak, tari Jaipong, dan wayang golek, sedangkan suku Jawa memiliki tari Serimpi, tari Bedhaya, dan wayang kulit.

Dengan semua perbedaan yang ada, baik suku Sunda maupun Jawa sama-sama memiliki keunikan dan kekayaan budaya yang dapat dipelajari dan diapresiasi. Perbedaan ini justru menjadi bukti keberagaman di Indonesia yang perlu kita lestarikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *