Pembentukan tim fasilitator projek adalah langkah awal dan sangat penting dalam tahap persiapan projek profil. Tim ini dibentuk oleh kepala sekolah dan berperan sebagaimana pacuan dalam menjalankan rencana strategis dan menggerakkan pelaksanaan projek.
Tim ini umumnya terdiri dari guru-guru dengan kapabilitas dan dedikasi tinggi yang bertugas untuk mengarahkan peserta didik selama jalannya projek, memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai rencana, dan menanggapi adanya permasalahan atau tantangan selama proses pelaksanaan projek tersebut.
Tahap-tahap selanjutnya dalam pelaksanaan projek profil melibatkan peserta didik dan dimulai dengan refleksi diri. Mengapa refleksi diri menjadi kegiatan penting dalam proses pelaksanaan projek?
Refleksi diri peserta didik merupakan suatu proses internal dimana siswa belajar untuk memahami dan membuat evaluasi terhadap pengetahuan dan pengalaman mereka sendiri dalam konteks projek tersebut. Metode ini mendorong mereka bukan hanya untuk mengumpulkan pengetahuan, tapi juga untuk memahaminya, mengaplikasikannya dan berkembang dengannya dalam konteks yang berarti dan bermanfaat.
Refleksi diri siswa juga berfungsi untuk mengidentifikasi area yang perkembangan atau perbaikan, memberikan mereka kesempatan untuk belajar dari kesalahan mereka dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang baru diperoleh dalam situasi masa depan.
Kegiatan ini dianggap penting karena membangun pemahaman siswa tentang diri mereka sendiri, metode mereka dalam belajar, dan cara mereka beradaptasi dan menanggapi tantangan dalam konteks projek yang mereka jalankan. Refleksi diri juga merangsang keterampilan kritis siswa dan mendorong mereka untuk menjadi pelajar yang mandiri dan berorientasi tujuan.
Melihat aspek-aspek penting tersebut, maka tidaklah mengherankan mengapa refleksi diri peserta didik menjadi kegiatan yang sangat penting dalam tahap pelaksanaan projek profil.
Jadi, jawabannya apa? Refleksi diri adalah bagian penting dari tahap pelaksanaan projek karena melibatkan analisis dan evaluasi diri sendiri oleh peserta didik, memungkinkan mereka untuk belajar dan berkembang melalui pengalaman mereka sendiri. Dengan kata lain, refleksi diri peserta didik adalah proses belajar yang utuh dan bermanfaat dalam pelaksanaan projek.
