Pertanyaan mengenai kerugian dan keuntungan berdasarkan investasi yang dilakukan adalah topik yang sering menjadi bahan perbincangan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pertanyaan ini berkaitan dengan kasus Jio, yang mendapat sepeda dari ayahnya tahun lalu seharga RP1.500.000,00 dan kemudian menjualnya tahun ini dengan harga RP1.200.000,00 karena ingin membeli sepeda baru. Bagaimana kita menghitung kerugian Jio dalam hal ini?
Menentukan Kerugian dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis dan ekonomi, pengertian kerugian adalah kondisi di mana biaya atau pengeluaran lebih besar daripada pemasukkan atau pendapatan. Dalam kasus Jio, ini berarti harga beli sepeda (biaya pengeluaran) lebih tinggi dari pada harga jual sepedanya (pemasukkan).
Menghitung Kerugian Jio
Nilai kerugian dapat dihitung dengan mencari selisih (dikurangi) antara harga beli dan harga jual. Dalam kasus ini, Jio membeli sepeda dengan harga RP1.500.000,00 dan menjualnya dengan harga RP1.200.000,00. Berdasarkan hal tersebut, maka perhitungan kerugiannya adalah sebagai berikut:
Harga beli (Pengeluaran) – Harga jual (Pemasukkan) = Kerugian
Jadi permisalan matematikanya adalah:
RP1.500.000,00 (Harga beli) – RP1.200.000,00 (Harga jual) = RP300.000,00
Dengan kata lain, Jio menderita kerugian sebesar RP300.000,00 dari penjualan sepeda.
Kesimpulan
Melalui perhitungan di atas, kita dapat mengetahui bahwa Jio menderita kerugian sebesar RP300.000,00 dari penjualan sepedanya. Perhitungan ini dapat menjadi pelajaran bagi Jio dan orang lain untuk lebih hati-hati dalam membuat keputusan jual beli, terutama jika berhubungan dengan barang berharga yang harganya bisa berfluktuasi tul voluptate.