Dalam dunia fisika, kita sering menemukan berbagai objek bergerak, baik melalui tarikan atau dorongan. Namun, apa sih sebenarnya istilah yang digunakan untuk merujuk pada tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, akan sangat membantu jika kita terlebih dahulu memahami beberapa konsep dasar dalam mekanika klasik, cabang fisika yang mempelajari gerakan benda-benda.
Pasak Gerak
Dalam fisika, ‘gerak’ adalah perubahan posisi benda sehubungan dengan waktunya. Gerak tersebut bisa berupa gerak lurus, gerak melingkar, atau mungkin kombinasi dari kedua jenis gerak tersebut. Namun, apa yang menyebabkan benda-benda bergerak?
Konsep Dasar: Gaya
Konsep di balik penggerak gerakan adalah gaya. Gaya adalah upaya yang di tujukan untuk mengubah keadaan gerak suatu benda. Segala upaya tersebut dapat berupa dorongan atau tarikan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita melakukan banyak aktivitas yang melibatkan konsep gaya. Misalnya, ketika kita menarik pintu, mendorong keranjang belanja, dan sebagainya.
Gaya memiliki arah dan besaran, yang berarti gaya adalah besaran vektor. Arus gaya menentukan ke arah mana objek akan bergerak, sementara besaran gaya menentukan sejauh mana objek tersebut bergerak.
Newton dan Hukumnya
Dalam menjelaskan tentang gaya, tidak lengkap tanpa membahas Isaac Newton dan hukum geraknya. Ada tiga hukum gerak Newton yang penting:
- Hukum Pertama Newton ( Hukum Inersia ): Sebuah benda akan tetap dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan dalam garis lurus kecuali jika dipengaruhi oleh gaya eksternal.
- Hukum Kedua Newton: Gaya yang diberikan pada benda adalah hasil kali antara massa benda dan percepatannya (
F = m.a
). - Hukum Ketiga Newton: Untuk setiap tindakan, ada reaksi yang sama dan berlawanan.
Dari ketiga hukum ini, kita dapat menurunkan bahwa gaya (yang dihasilkan oleh tarikan atau dorongan) adalah faktor yang menyebabkan benda bergerak.
Jadi, jawabannya adalah: tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya.